Apakah Ahok atau nama di KTP-nya Basuki Tjahaja Purnama yang kini mendapat amanah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta memang hebat? Apa hebatnya sampai banyak yang simpati?
Setiap hari ada saja berita dan pujian untuknya. inilah, itulah. Tak kalah populer dengan Jokowi yang notabene atasannya yang suka blusukan. Padahal Ahok tidak suka blusukan. Tetapi Ahok tetap dianggap Wakil Gubernur yang fenomenal. Pemberani dan jujur. Ahok dianggap pembeda. Benarkah?
Siapa yang mengira Ahok yang katanya 'muka minyak babi' itu bisa jadi pejabat yang banyak menarik dukungan publik seperti saat ini? Sangat jarang sekali terjadi. Selain memang karena jarang mendapat kesempatan, memang kebanyakan tidak mau mencari kesempatan. Apakah ini bukan omong kosong?
Tetapi benarkah Ahok itu benar-benar hebat dan pemberani seperti yang diberitakan atau dibahas banyak orang?
Sebenarnya kalau mau jujur masih banyak pejabat di negeri ini yang lebih hebat dan berani dari Ahok. Boleh dibilang Ahok tidak ada apa-apanya.
Apa yang dilakukan Ahok sebenarnya standar saja yang harus dilakukan seorang pejabat karena memang sudah menjadi tugasnya. Tidak ada yang hebat, bukan?
Coba bandingkan dengan pejabat atau minimal Wakil Gubernurnya lainnya. Mereka lebih hebat. Bisa jadi pejabat tanpa harus melakukan kewajibannya tanpa perlu merasa terbebani lagi. Hebatnya dengan status sebagai pejabat malah sibuk cari obyekan.
Masalah keberanian, Ahok tidak ada apa-apanya sama sekali. Keberanian pejabat kita yang lain malah luar biasa hebat. Mungkin setan pun jadi ngeri.
Tidak percaya?
Buktinya para pejabat yang sudah disumpah sebelum menduduki jabatan atas Nama Tuhan saja masih berani melanggar sumpah jabatannya seakan tanpa beban.
Perbuatan korupsi yang jelas-jelas dilarang agama dan negara masih diabaikan begitu saja. Kalau tidak punya keberanian apa namanya? Bukankah ini perlu keberanian luar biasa?
Soal kejujuran pun Ahok masih kalah. Ada pejabat yang lebih jujur lagi menunjukkan keluguannya. Menerima uang suap saja dibilang bukan korupsi. Masih bisa senyum-senyum lagi tanpa merasa perlu menutupi.
Ahok masih kalah dengan para caleg yang jujur mengejar jabatan dan janji gombal dengan memasang spanduk-spanduk di jalanan. Bahkan di kuburan pun jadi. Jujur, belum pernah lihat Ahok pasang spanduk minta dukungan selama ini.
Tetapi jujur lagi. Pembedanya yang jelas memang kehebatan Ahok disaluran pada hal yang positif. Begitu juga dengan keberaniannya. Berani karena benar. Berani karena menegakkan aturan. Bahkan berani mati demi konstitusi. Bukan berani oleh sebab salah dan tak punya malu.
Intinya Ahok kelihatan berbeda dan memiliki kelebihan karena tidak mengikuti arus kebanyakan dari mental pejabat kita yang ada. Ahok berani tampil sebagaimana dirinya. Tidak tampil penuh kepura-puraan seperti pejabat yang ada umumnya yang sudah membudaya. Itu saja.