Soal kejujuran pun Ahok masih kalah. Ada pejabat yang lebih jujur lagi menunjukkan keluguannya. Menerima uang suap saja dibilang bukan korupsi. Masih bisa senyum-senyum lagi tanpa merasa perlu menutupi.
Ahok masih kalah dengan para caleg yang jujur mengejar jabatan dan janji gombal dengan memasang spanduk-spanduk di jalanan. Bahkan di kuburan pun jadi. Jujur, belum pernah lihat Ahok pasang spanduk minta dukungan selama ini.
Tetapi jujur lagi. Pembedanya yang jelas memang kehebatan Ahok disaluran pada hal yang positif. Begitu juga dengan keberaniannya. Berani karena benar. Berani karena menegakkan aturan. Bahkan berani mati demi konstitusi. Bukan berani oleh sebab salah dan tak punya malu.
Intinya Ahok kelihatan berbeda dan memiliki kelebihan karena tidak mengikuti arus kebanyakan dari mental pejabat kita yang ada. Ahok berani tampil sebagaimana dirinya. Tidak tampil penuh kepura-puraan seperti pejabat yang ada umumnya yang sudah membudaya. Itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H