Mohon tunggu...
Katarina Widhi Arneta Sari
Katarina Widhi Arneta Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

sedang belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perhatikan Prinsip W3C Agar Tulisanmu Makin Gaya!

21 September 2020   14:19 Diperbarui: 21 September 2020   14:32 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels

Menulis digital harus dibuat menarik dan memiliki gayanya tersendiri. Menjadi seorang penulis tentu harus memperhatikan beberapa hal penting.

 

Beberapa hal penting misalnya seperti pemahaman konsep literasi informasi, mengetahui gaya penulisan W3C, mengetahui skenario penulisan di web, dan penghargaan akan konten yang pernah ada.

Literasi informasi merupakan suatu kemampuan penulis dalam mereproduksi tulisan, dengan cara mengevaluasi, mensintesis, dan menggunakan kembali informasi untuk satu tujuan dan khalayak tertentu sehingga akan menjadi lebih cocok untuk situasi retorikal baru.

Prinsip Penulisan W3C (World Wide Web Consortium)

Menurut Blaksley dan Hoogoveen dalam bukunya Writing A Manual for the Digital Age, Brief (2012), terdapat beberapa rekomendasi yang dapat menjadi acuan bagi penulis, diantaranya :

  • Menggunakan judul yang informatif dan deskripsi tautan yang jelas dan akurat.
  • Menyebutkan topik atau gagasan di awal paragraf.
  • Membatasi setiap paragraf dengan satu gagasan.
  • Menghindari penggunaan bahasa gaul, jargon yang merupakan kata-kata kurang familiar.
  • Pilih kata yang familiar dan diketahui oleh audiens.
  • Menggunakan kalimat aktif dibandingkan kalimat pasif.
  • Hindari struktur kalimat yang kompleks atau panjang.

Beberapa poin di atas dapat digunakan oleh penulis untuk menentukan bagaimana gaya penulisan mereka. Sehingga tulisan yang dibuat tetap dapat mudah dibaca dan dipahami dengan tulisan yang singkat, padat, dan jelas.

Skenario Penulisan Web

Menurut Blaksley dan Hoogoveen (2012),  ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika menulis di web, diantaranya :

  • Dapat diakses oleh khalayak luas
  • Terhubung dengan informasi yang diberikan oelh penulis lain
  • Memberikan opsi dalam urutan membaca tulisan
  • Jangka waktu pengaksesan tidak terbatas
  • Menggabungkan komponen multimedia seperti video, audio, dan animasi
  • Berfungsi sebagai arsip atau rangka yang dapat digunakan kembali oleh orang lain

Menjadi penulis di media digital, harus diperhatikan juga bahwa mengutip perkataan, ide, hingga temuan orang lain harus memperhatikan etika dan aturan yang berlaku.

Mengapa hal itu harus diperhatikan? Karena sebuah ide atau karya orang lain merupakan komoditas yang didistribusikan, dibeli, bahkan dapat dijual.

Hal ini membuat seseorang memiliki hak tertentu atas suatu karya yang telah diklaim kepemilikannya dengan menggunakan Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan Intelektual.

Hak Cipta dan Hak Atas Kekayaan Intelektual

  • Hak Cipta : hak hukum yang dibuat oleh pemerintah yang berkaitan dengan reprodruksi, distribusi, dan pertunjukkan karya sastra, visual, seni, atau bahkan drama asli.
  • Hak Atas Kekayaan Intelektual : hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia seperti properti merek dagang, paten penemuan, ide, dan desain yang lebih tidak berwujud.

Dalam mengupload tulisan di media digital, yang sering terjadi adalah mengenai pencatutan karya atau tulisan oang lain. Tulisan yang dianggap meniru karya orang lain akan ditake-down karena menyalahi aturan Hak Cipta dan HAKI.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun