Photo by Andrew Neel on Unsplash
Menulis secara online telah menjadi kebiasaan baru pada era saat ini. Banyaknya platform berita online yang menyediakan fasilitas menulis untuk penulis lepas atau masyarakat sebagai kontributor adalah salah satu alasannya. Selain portal berita online, banyak situs yang memang khusus untuk memuat tulisan-tulisan berisi informasi yang beragam.
But words are things, and a small drop of ink falling like dew, upon a thought, produces that which makes thousands, perhaps millions, think . . .
Lord Byron, Don Juan
Tulisan adalah suatu proses komunikasi yang berisi ide atau gagasan yang akan dibagikan kepada audiens melalui kata-kata. Maka dari itu ketika menulis, perlu diperhatikan adanya prinsip dalam menulis yang baik. Prinsip menulis dengan baik berguna untuk tulisan di seluruh media menulis dan tidak pandang kategori audiens.Â
Prinsip Menulis Dengan Baik
Menurut Carrol (2010, h. 7-13) dalam bukunya yang berjudul Writing for Digital Media, terdapat 8 prinsip dalam menulis yang baik.
1. Singkat
Memangkas kata atau kalimat menjadi salah satu prinsip dalam menulis digital. Tulisan yang sedikit namun jelas menjadi salah satu daya tarik audiens dalam membaca lebih lanjut tulisan yang dibuat.
2. Tepat
Menggunakan kata yang sesuai dengan maksud tulisan yang dibuat. Pemilihan kata tidak boleh menggunakan kata yang hampir sama dengan arti sebenarnya atau terdengar dekat namun ternyata memiliki makna yang jauh dari sebenarnya.
3. Aktif
Penggunaan kalimat aktif memberikan nyawa dalam tulisan. Kebanyakan penggunaan tulisan pasif tidak cocok karen penggunaan kalimat yang sifatnya lampau menjadi tidak menarik bagi audiens.
4. Imajinatif
Penggunaan majas, seperti analogi, metafora, atau perumpamaan harus dilakukan dengan tepat. Ketika majas diletakkan di tempat yang salah, maka tulisan akan terlihat buruk.
5. Langsung
Menulis digital menggunakan kalimat yang isinya langsung disampaikan atau  to-the-point dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam menyampaikan makna dalam tulisan.
6. Konsisten
Menulis dengan menggunakan kalimat yang seimbang dan penggunaan konjungsi yang tepat dalam kalimat atau paragraf dari awal hingga akhir tulisan tidak boleh berubah.
7. Waspada
Dalam menulis digital, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari. Menghindari adanya plagiasi, sterotipe, oversimplifying, generaliser, melompat langsung ke kesimpulan, kesalahan logika, penggunaan kata ganti yang terlalu banyak.
8. Ringkas
Sama halnya dengan singkat, ketika tulisan dapat ditulis dengan padat dan jelas maka akan memudahkan audiens membaca dan memahami tulisan yang disampaikan.
Tips Menulis Digital
Selain menggunakan prinsip di atas, sebagai penulis harus memperhatikan tips menulis digital yang dikemukakan oleh Clark dalam tulisannya yang berjudul 50 Writing Tools. Beberapa diantaranya seperti :
- Menggunakan kata kerja yang kuat
Penggunaan kata kerja yang dapat menciptakan tindakan, menyimpan kata, dan mengungkapkan makna yang sebenarnya.
- Memperhatikan penggunaan kata keterangan
Fungsi kata keterangan jika tidak digunakan dengan hati-hati akan mencairkan makna kata kerja.
- Mengenali akar cerita
Mengetahui tentang mitos, simbolis, dan puitis dalam cerita atau tulisan yang akan dibuat karena setiap tulisan yang bertema umum memiliki akar yang dalam pada budaya mendongeng.
- Kutipan dan dialog
Mengetahui bagaimana perbedaan penulisan kutipan dan penulisan dialog
Sumber :
Carroll, Brian. (2010). Writing for Digital Media. News York: Routledge
Clark. (2008). 50 Writing Tools. Diakses pada 5 September 2020, melalui https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2018/01/50-writing-tools.pdf