Mohon tunggu...
Katarina Alviani Mbaki
Katarina Alviani Mbaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ambil Resiko, Bermimpi Lebih Besar dan Berharap Besar

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Love: The King of Feelings

20 Mei 2022   01:13 Diperbarui: 20 Mei 2022   06:15 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Ketika kamu mendengar kata 'Cinta' apa yang terlintas dalam pikiran? Yang melintas dalam pikiran bisa jadi pria atau wanita yang sedang  dicintai, orang tua, anak atau orang yang tak dikenal yang baru saja lewat di depanmu atau bisa juga memori indah namun berujung pahit. Apa pun bisa muncul dalam pikiran hanya karena mendengar satu kata yaitu Cinta. 

Jika demikian cinta itu apa? Begitu banyak definisi cinta, begitu banyak orang mengartikan cinta dengan bahasa dan kata kata yang beragam dan tak ada ujungnya.  

Disisi lain orang terlalu mencintai atau ingin dicintai bisa memiliki sifat posesif yang akan membuat mereka terjebak dalam toxic relationship.  Lantas bagaimana kita menghadapi cinta yang punya dua sisi ini?

Cinta yang menyembuhkan

Sebuah definisi cinta dari Sophocles yang menyatakan bahwa “One word free us of all the weight and pain of life: That word is love. Ungkapan dari Sophocles ini menunjukkan makna yang yaitu  kekuatan cinta. 

Perasaan cinta mampu membuat kita bebas dari rasa sakit, dendam, beban hidup, dan masih banyak rasa yang pahit lainnya. Cinta membuat kita merasa bahagia sekalipun kita sedang sedih, membuat kita tidak merasa sakit sekalipun itu pedih.  

Mengapa demikian? Karena cinta tidak hanya sebatas cinta yang ada di antara relasi atau cinta karena ada ketertarikan antar satu sama lain, sebab  pada ujungnya apabila ketertarikan itu hilang maka cinta itu pun perlahan akan hilang. Cinta yang tulus  mengandung kasih,  penerimaan , dan pengertian.  

Cinta tidak hanya bicara tentang keromantisan namun cinta juga masuk pada sisi emosional dan spiritual individu.  Dr Bernie Siegel seorang dokter yang menangani pasien kanker dalam bukunya (Love, medicine and miracle, 1986) mengungkapkan bahwa unconditional love  mampu menyembuhkan dengan kata lain memiliki energi penyembuhan yang kuat. 

Menurutnya, kekuatan cinta bisa melawan  penyakit, karena unconditional love merupakan perangsang sistem kekebalan tubuh yang paling hebat. Dengan menyayangi diri sendiri kadar imunoglobulin dalam darah akan meningkat. 

Sedangkan secara emosional, pribadi yang merasa dicintai, dipedulikan, dan, mendapat dukungan, akan menjadi pribadi yang lebih bahagia dan lebih sehat. 

Risiko penyakit pun akan semakin sedikit, dan kesempatan untuk menikmati hidup pun akan lebih besar. Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yale university terhadap 119 pria dan 40 wanita dengan melakukan pemeriksaan pembuluh darah koroner. 

Penelitian ini  mengungkapkan bahwa partisipan yang merasa paling dicintai dan didukung oleh pasangannya, memiliki lebih kecil penyumbatan di arteri jantung dibandingkan dengan kelompok atau partisipan lainnya. 

Tentu saja hal ini menunjukkan bagaimana setiap cinta yang diberi dan cinta yang diterima secara emosional memberikan efek yang besar kepada fisik. Hal ini pun mendukung ungkapan dari Sophocles  bahwa kata Cinta mampu membebaskan kita dari beban dan rasa sakit.

Simbol cinta

Bagaimana orang menggambarkan perasaan cinta? maka jawabnya adalah beragam. Orang pada umumnya akan menggambarkan rasa cinta dalam berbagai bentuk melodi indah, ada orang yang menerjemahkan perasaannya dalam bentuk benda baik hidup maupun mati, ada juga yang menerjemahkannya dalam bentuk lantunan lagu dan alunan musik.  

Mengapa begitu beragam? Karena Perasaan cinta begitu besar dan di luar nalar manusia serta tak ada batasannya. Orang menginterpretasi perasaan cinta secara berbeda-beda. 

Seperti pada puisi  A Red, Red Rose,  yang ditulis oleh Robert Burns,  Cinta digambarkan seperti sebuah mawar merah yang muncul  di musim semi dan lantunan melodi yang begitu indah. Hal ini menunjukkan bahwa cinta adalah sesuatu yang istimewa yang bisa dinikmati oleh semua orang di momen tertentu dan dengan cara yang berbeda. 

Lalu pertanyaannya adalah mengapa cinta diwakili dengan mawar merah? Red rose (mawar merah) adalah jenis bunga yang elegan, cantik dan indah namun berduri. 

Hal ini pun melambangkan bahwa cinta adalah butuh pengorbanan. Sama seperti memetik bunga mawar di tengah duri sehingga butuh kehati-hatian agar tangan tidak terluka, maka begitu pun untuk mendapat cinta sejati tak sedikit orang harus memperjuangkannya di tengah banyaknya rintangan. 

Dalam puisinya tersebut,  Robert Burns juga mengutarakan bagaimana harus mencintai dengan setia meskipun dengan jarak yang begitu jauh. Berbagai ungkapan seperti  Till a’ the seas gang dry, my dear; And the rocks melt wi’ the sun; I will love thee still, my dear; While the sands o’ life shall run, menujukan bahwa majas hiperbola pun akan digunakan untuk menggambarkan bagaimana perjuangan untuk mempertahankan cinta, karena pada dasarnya cinta itu terlalu luar biasa untuk digambarkan.

Adapun William Shakespeare dalam puisinya yang berjudul Shall I Compare Thee to A Summer’s Day?  Mengungkapkan pujian dan kata kata indah untuk mengagumi cinta pada kehadiran seseorang. 

Cinta yang dibandingkan dengan musim panas menunjukan bahwa cinta memberikan kehangatan yang begitu dalam namun akan menghadirkan luka apabila terlalu dalam. Sama seperti matahari yang menghangatkan namun apabila terlalu panas bisa merusak kulit.  

Selain itu, William Blake dalam puisinya yang berjudul The Sick Rose,  mengungkapkan sisi lain apabila patah hati karena  cinta.  Patah hati adalah frasa yang menggambarkan penolakan cinta, atau eksistensi cinta tidak diakui, atau berharap untuk dicintai namun tak kunjung dicintai. 

Seperti bunga mawar merah yang segar dan indah, lambat laun layu dan terbang dibawa angin, lalu apakah akan mengurangi keindahan pohonnya? 

Sama seperti diri kita yang kehilangan cinta apakah diri kita akan tetap bisa bahagia? Itulah beberapa simbol dan ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan cinta dan saya yakin masih banyak simbol lainnya tergantung bagaimana kita menginterpretasi cinta tersebut.

Cakupan Cinta

      Kita percaya bahwa cinta tidak hanya bicara tentang relasi dua insan manusia namun cinta mencakup kita dan semua orang. Lalu bagaimana cara kita untuk mengetahui bahwa cinta hadir dalam suatu hubungan? 

      Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan adalah kepedulian, tanggung jawab, rasa hormat  dan pengetahuan. Cinta bisa diketahui dari 4 hal tersebut: pertama adalah kepedulian terhadap orang yang disayang. Contohnya adalah kepedulian orang tua terhadap anaknya begitu pun sebaliknya,  kepedulian ini juga  bisa dicurahkan untuk orang yang tak dikenal karena didorong oleh rasa kasih sayang atau cinta. Contohnya adalah kepedulian terhadap anak-anak yang dilantarkan atau anak jalanan lalu diberi makan, atau bahkan dirawat; Kedua,  tanggung jawab terhadap orang lain dalam sebuah relasi. Tanggung jawab diartikan sebagai dedikasi yang dilakukan dengan penuh sukarela. Contoh tanggung jawab menjaga relasi dalam pekerjaan  dengan melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, serta tanggung jawab dalam menjaga komunikasi dengan orang sekitar. Atau yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah tanggung jawab orang tua membesarkan dan merawat anak-anaknya; Ketiga, rasa hormat diartikan bagaimana seseorang menghargai eksistensi orang lain  dalam sebuah relasi entah itu relasi pekerjaan atau relasi keluarga. Contohnya sikap menghargai pasangan sebagaimana mestinya; Keempat adalah pengetahuan, yang merupakan penyatu dari 3 syarat di atas. Tanpa adanya pengetahuan, cinta dengan 3 syarat tersebut bisa saja dijalankan secara tidak sehat. Bisa dikatakan bahwa 4 syarat ini saling berkaitan satu sama lain.

Berikut ini adalah  pembagian ruang lingkup cinta menurut Fromm di antaranya adalah:  

Pertama Brotherly love, disebut juga sebagai jenis cinta yang paling dasar. Jenis cinta ini diartikan sebagai cinta kepada seluruh manusia. Jika cinta ini atak ada, bisa jadi kehidupan ini akan dikuasai dengan perbuatan jahat terhadap sesama. 

Kedua, motherly love yang merupakan jenis cinta yang tertinggi yang dikenal sebagai unconditional love di mana orang mencintai dengan penuh bahkan bisa merelakan nyawanya untuk orang lain. Contohnya adalah cinta ibu terhadap anak.  

Ketiga, Erotic Love, cinta yang membuat dua insan menjadi satu contohnya adalah hubungan fisik yang dilakukan oleh dua orang yang sudah menikah atau dalam ikatan. 

Keempat, Belt love yang merupakan jenis cinta terhadap diri sendiri juga terhadap orang lain. Sebelum mencintai orang lain, maka kita juga perlu mencintai diri sendiri.

Kelima, Love of God, merupakan bentuk cinta tertinggi yang dilakukan oleh manusia kepada penciptanya. Bentuk cinta ini diwujudkan lewat tindakan akan kehidupannya saat ini. Jadi cakupan cinta begitu luas, oleh karena itu jangan heran apabila cinta itu bisa hadir meskipun dengan orang baru sekalipun.

Apakah Cinta bisa menjadi Toxic?

Kita tahu bahwa cinta punya kekuatan yang luar biasa besarnya. Seperti pada pembahasan sebelumnya, saking besarnya makna cinta maka semakin banyak pula versi dan cara orang membahasakan cinta tersebut. 

Cinta bisa diibaratkan sebagai belati bermata dua. Ketika cinta yang tidak bisa dikontrol justru akan bisa membuat orang masuk dalam perasaan dan sikap  yang tidak baik seperti sikap posesif, sikap rakus, sikap benci bahkan bisa menghadirkan sikap ego. 

Contohnya adalah orang yang terlalu mencintai dirinya  sendiri yang hanya selalu memikirkan diri sendiri bisa menimbulkan perasaan ego dan tidak peduli dengan orang lain. 

Berikutnya adalah cinta yang posesif dihadirkan dalam sebuah hubungan, maka akan membuat salah satu pihak akan merasa disakiti, merasa dikekang  bahkan tidak bahagia. 

Adapun contoh lainnya adalah ketika orang terlalu mencintai uang, maka ia akan melakukan banyak cara untuk mendapatkannya, bahkan cara yang tidak baik pun akan ditempuh. 

Dari kasus-kasus seperti ini kita perlu memahami bahwa pengetahuan sangat dibutuhkan dalam sebuah relasi, sehingga kita pun bisa menyeimbangkan dan mengontrol perasaan cinta.

Di akhir tulisan ini, saya menyimpulkan bahwa cinta adalah  The king of feeling  yang dimiliki oleh manusia. Manusia bisa bahagia karena cinta, bisa juga bersedih karena cinta, bisa juga menderita karena cinta. 

Cinta adalah perasaan yang mampu menimbulkan  perasaan-perasaan lain. Dengan demikian maka sangat penting untuk kita mengatur perasaan yang bermakna ini dengan sangat baik.

 Referensi

https://www.jawaban.com/read/article/id/2008/03/08/68/080305141642/cinta_itu_menyembuhkan

https://bunga-mawar.com/2017/01/mawar-cinta/.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun