Mohon tunggu...
Katalis Institute
Katalis Institute Mohon Tunggu... Goresan pena lebih tajam dari pisau belati

Belajar membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sampang di Ambang Ledakan Bonus Demografi: Maju atau Mundur?

27 April 2025   17:32 Diperbarui: 27 April 2025   17:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Antara Peluang dan Ancaman: Sampang di Persimpangan Sejarah

Situasi Sampang hari ini bagaikan berada di sebuah persimpangan: memilih untuk mengambil langkah cepat, tegas, dan terencana dalam mengoptimalkan potensi demografis; atau membiarkan peluang emas ini berlalu begitu saja, meninggalkan krisis yang berkepanjangan.

Jika pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat mampu mengubah kelebihan usia produktif menjadi keunggulan kompetitif, maka Sampang bisa mencatatkan diri sebagai daerah yang bangkit dari ketertinggalan. Namun jika dibiarkan tanpa strategi yang jelas, maka surplus usia kerja ini hanya akan memperbesar jumlah pengangguran, memperberat beban fiskal daerah, dan memperuncing kesenjangan sosial.

Strategi Kunci untuk Menjemput Bonus Demografi

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan

Pendidikan wajib 12 tahun harus menjadi prioritas mutlak. Pemerintah daerah perlu memperbanyak program beasiswa lokal, membuka sekolah-sekolah vokasi berbasis industri kreatif dan digital, serta mendorong penguatan pendidikan non-formal seperti pelatihan keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK).

2. Mendorong Kewirausahaan Muda dan Digitalisasi Ekonomi

Bonus demografi tidak hanya berarti lebih banyak tenaga kerja, tetapi juga lebih banyak potensi wirausaha. Anak muda Sampang harus didorong untuk mengembangkan usaha kecil, memanfaatkan platform digital untuk pemasaran, dan diberikan akses permodalan melalui skema-skema kredit mikro berbunga rendah.

3. Reformasi Pertanian dan Perikanan Berbasis Teknologi

Sektor pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal harus didorong untuk bertransformasi menjadi lebih modern, berbasis teknologi (smart farming, aquaculture berbasis sensor digital) dan berorientasi pasar global.

4. Penciptaan Lapangan Kerja Formal dan Kawasan Industri Kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun