Mohon tunggu...
Kasyfurrahmat Affendy
Kasyfurrahmat Affendy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Telkom University

Music, Games, Bisnis, Kuliner, Olahraga, Humor, Foto & Video, Otomotif, dll.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mutu Pendidikan yang Penuh Ketidakadilan dan Urgensi Pancasila dalam Penegakannya Bagi Generasi Muda di Era Society 5.0 Berkaitan Dengan SDGs ke 4 (Pendidikan Bermutu)

13 April 2023   00:06 Diperbarui: 13 April 2023   00:27 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia tentunya ikut andil dalam melaksanakan strategi pembangunan global ini, yang tentunya pelaksanaannya harus disesuaikan dengan pancasila. SDGs menganut sistem "tidak meninggalkan satu orangpun" atau "leave no one behind" yang artinya strategi ini diharapkan dapat membantu dan melibatkan semua orang tanpa terkecuali.

Kami sebagai mahasiswa dan warga negara Indonesia tentunya ingin turut andil dalam strategi pembangunan dunia agar menjadi lebih baik lagi dalam beberapa tahun mendatang. Kami memilih SDGs 4 yang bertajuk Quality Education (Pendidikan Berkualitas) karena sebagai sebagai mahasiswa erat kami adalah subjek yang secara langsung merasakan dan berkaitan dengan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Dewasa ini pendidikan menjadi salah satu hak mendasar bagi seluruh umat manusia. dalam peranannya pendidikan dapat membantu kelancaran kehidupan individu, karena pada landasannya manusia dalam menjalani hidupnya  tak  terlepas  dari  yang  namanya  pendidikan.  Penerapan  dan  kemajuan  pendidikan  tentu  saja  perlu penyesuaian dengan situasi dan keadaan sosial di masyarakat. Hal ini memiliki alasan yaitu karena pendidikan merupakan  salah  satu  bentuk  dan  bagian  dari  kebudayaan  dalam  kehidupan  masyarakat  sehingga  jika pendidikan sesuai dengan kondisi masyarakat akan memiliki potensi yang inovatif serta kreatif sesuai dengan pembawaan karakter dan budaya masyarakat.

Berdasarkan hasil laporan UNESCO, Indonesia saat ini kualitas pendidikannya dalam dunia International berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara. Sementara menurut Indeks Perkembangan Pendidikan Indonesia menempati  peringkat  ke-57  dari  115  negara  di  tahun  2015.  Kualitas  pendidikan  di  Indonesia  masih  sangat terbelakang jika dibandingkan dari Negara ASEAN lainnya seperti Singapura yang berada di peringkat 11. Untuk mengatasi hal tersebut diberlakukannya program Sustainable Development Goal (SDGs) termasuk di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan dan memajukan kesejahteraan masyarakat yang salah satunya untuk  meningkatkan  kualitas  pada  bidang  pendidikan (Humaida  et  al.,  2020). 

Berdasarkan fakta tersebutlah yang melatar belakangi kami mengusung judul "Mutu Pendidikan yang Penuh Ketidakadilan dan Urgensi Pancasila dalam Penegakannya Bagi Generasi Muda di Era Society 5.0 Berkaitan Dengan SDGs ke 4". Dengan berkaca pada mutu pendidikan yang masih kurang baik dan tidak bisa didapatkan secara merata bagi seluruh generasi Indonesia, maka kami rasa perlu untuk membahas ini secara bersama melalui proyek riset ini selaku generasi penerus bangsa yang peduli akan masa depan bangsanya sendiri. Analisis dan bahasan yang kami angkat perihal bagaimana landasan fundamental bangsa yaitu pancasila dapat menjadi suatu urgensi yang membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keadilan dalam pemerataan kualitas tersebut. 

C. Metode Pengambilan Data 


Dalam menjalankan proyek riset kami menggunakan beberapa metode pengambilan data yaitu sebagai berikut : 

  1. Survei Secara Langsung

Metode ini melibatkan pengambilan data dengan wawancara pada responden secara langsung. Survei secara langsung kami lakukan dengan panduan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. Dengan daftar pertanyaan yang sudah kami buat dan sudah disesuaikan dengan google form, kemudian direkam dan diabadikan dalam sebuah video sebagai bukti. Serta alat untuk mempermudah kami mendata pendapat yang diberikan oleh responden. 

  1. Survei Melalui Google Form

Metode ini melibatkan pengambilan data dengan memberikan kuesioner pada responden (kuesioner yang kami berikan berupa google form). Dengan panduan kuesioner disebar pada grup maupun individu mahasiswa mahasiswi Telkom University melalui chat. Kemudian google form secara otomatis akan mengolah data dan persentase dari setiap jawaban yang dijawab oleh keseluruhan responden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun