Mohon tunggu...
Wartakastrat
Wartakastrat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kastrat

Dalam upaya publikasi atau ekspansi informasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat, Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) membentuk suatu fungsi yang bernama Wartakastrat. Fungsi ini bergerak dalam bidang penulisan artikel atau kajian populer yang dipublikasikan melalui media berita online.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Gaya Hidup "Bebas" Gen-Z

31 Oktober 2023   08:46 Diperbarui: 31 Oktober 2023   08:58 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, Generasi Z menjadi generasi yang paling banyak mendapat perhatian. Individu yang dapat dianggap sebagai generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010 (Cahyani et al., 2020). Generasi Z sering mendapat stigma sebagai generasi yang sulit diatur dan terkesan tidak mau mengikuti aturan dalam hidup mereka. Hal ini semakin diperkuat dengan munculnya pergaulan bebas di kalangan Gen-Z yang merantau dan terkenal tidak bisa hidup hanya dengan satu pasangan. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), pada tahun 2021 terdapat 1.057 kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang sebagian besar dilakukan oleh teman atau pacar (KPPPA, 2021).

Ada anggota Gen-Z yang percaya bahwa tidak semua hubungan dimaksudkan untuk bertahan lama. Hal ini diungkapkan oleh 66% responden dalam  penelitian yang dilakukan di India (Klein, 2022). Yang kita takuti dari fenomena ini adalah perilaku seksual yang berbahaya. Selain itu, yang menyedihkan adalah sekitar 5,4% remaja  setuju  melakukan hubungan seks sebelum menikah. Alasan mereka antara lain mencintai diri sendiri, saling mencintai, merencanakan pernikahan, mengetahui konsekuensinya, dan mengungkapkan cinta (Cahyani et al., 2020).

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada artikel Dampak Kehamilan Remaja Terhadap Perawatan Anak di Indonesia Tahun 2022, diketahui  46,1% wanita Indonesia mengalami kehamilan pertama sebelum usia 20 tahun (Fakultas Ilmu Hubungan Masyarakat Kesehatan UI, 2022). Dengan angka tersebut, pergaulan bebas di kalangan Gen-Z cukup mengkhawatirkan dan tidak hanya kehamilan yang tidak diinginkan, generasi Z juga bisa menjadi sumber penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Selain itu, pada usia  muda, kehamilan  dapat mempengaruhi psikologi dan fisik generasi Z.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dari orang tua sejak dini dan peran guru untuk membimbing dan menasihati permasalahan di sekolah agar lebih mendalam untuk Generasi Z. Hal lain yang dapat dilakukan adalah konseling pranikah pada remaja. Tujuan dari konseling pranikah adalah untuk membantu pasangan mempersiapkan diri secara matang  menghadapi kehidupan berumah tangga, sehingga dapat menciptakan kondisi yang baik dan menyenangkan untuk adaptasi pribadi/keluarga, serta mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan internal dan eksternal (Cahyani et al., 2020).

Referensi:

Cahyani, K. O., Fathurohma, A., & Paramitha , N. (2020). Remaja Gen Z Cerdas Merencanakan Masa Depan Mulai dari Hubungan Lawan Jenis, Antisipasi Seks Bebas dan Persiapan Pra Nikah.

Fakultas Ilmu Kesehatan UI. (2022). Doktor FKM UI Teliti: Efek Kehamilan Remaja terhadap Perawatan Pengasuhan Anak di Indonesia. Universita Indonesia. Tersedia pada: https://www.fkm.ui.ac.id/doktor-fkm-ui-teliti-efek-kehamilan-remaja-terhadap-perawatan-pengasuhan-anak-di-indonesia/#:~:text=Berdasarkan%20Survei%20Sosial%20Ekonomi%20Nasional,%2C%20sosial%20ekonomi%2C%20dan%20psikologi.

Klein, J. (2022). Benarkah Gen Z lebih pragmatis tentang cinta dan seks? Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-60384140

KPPPA. (2021). KPPPA: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun