Mohon tunggu...
Mini Kajian (KPK)
Mini Kajian (KPK) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Kertas Putih Kastrat (KPK) merupakan "Mini" Kajian dari Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (KASTRAD) BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Instagram : @bemkmfkunjani / @fkunjaniofficial Email : Kastrat.bemfkunjani@gmail.com #BemAnagataBaswara #Kastradbumi #MiniKajian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 Subvarian Centaurus Hadir di Indonesia, Perlukah Khawatir?

23 Juli 2022   20:21 Diperbarui: 23 Juli 2022   20:41 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto Covid Centaurus atau Covid-19 varian Omicron BA.2.75. Virus CORONA Kembali Bermutasi! Ini Dia Omicron Centaurus! Tribun Jogja

Covid-19 Centaurus (BA.2.75) merupakan subvarian dari omicron. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di India pada awal Mei lalu. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan, kasus Covid-19 subvarian BA.2.75 atau Omicron Centaurus terdeteksi di dua lokasi, yakni Bali dan Jakarta. Kasus Covid-19 subvarian BA.2.75 atau Omicron Centaurus di Bali, ujar Budi, merupakan imported case karena kedatangan dari luar negeri, sedangkan kasus di Jakarta kemungkinan besar merupakan transmisi lokal. "Sedang kita cari sumbernya dari mana," kata Budi.

 

Saat ini centaurus diklasifikasikan sebagai Variant Of Concern (VOC) Lineage Under Monitoring. Artinya, subvarian ini diawasi secara ketat oleh WHO. Menurut para ahli, centaurus lebih menular dan mampu meginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan menurunkan respon antibodi. "Gejalanya mungkin jauh, jauh, jauh lebih ringan, terutama untuk orang yang sudah divaksinasi," kata Jasmine Plummer, asisten profesor di Cedars Sinai Medical Center. Meski gejalanya cenderung ringan, para ahli mengatakan subvarian BA.2.75 memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu. Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian tersebut bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat. Namun, sejumlah ahli mengatakan masih terlalu dini untuk membuat prediksi soal gelombang baru yang disebabkan BA.2.75.

 

Dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengungkap subvarian Centaurus ini sebenarnya tidak berbeda dengan varian Omicron. Maklum saja, induk dari subvarian ini memang Omicron yang mudah menular. "Sama saja, gejalanya sama. Cara menularnya pun sama," kata Erlang. Bahkan menurut beliau, tidak ada perbedaan khusus antara subvarian Centaurus dengan subvarian lain turunan dari Omicron. Misalnya dengan BA.4 dan BA.5. Berikut ini, cara subvarian Centaurus menular. Agar kita bisa lebih hati-hati meskipun tingkat berbahayanya jauh di bawah Delta : 

  • Melalui udara
  • Saat orang yang terpapar bersin dan batuk
  • Melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu
  • Melalui sentuhan, misal tangan yang terkontaminasi menyentuh hidung dan mulut
  • Kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

 

Maka kita tidak perlu terlalu khawatir dengan subvarian Centaurus, namun kita harus tetap waspada, karena subvarian ini cepat menyebar. Penting untuk semua masyarakat tetap menjaga diri dengan terus melaksanakan protokol kesehatan, vaksinasi hingga booster, dan menghindari kerumunan. Bila kita melakukan hal-hal tersebut, maka semakin kecil kemungkinan ancaman yang diberikan oleh subvarian centaurus.

 

Daftar Referensi :

  1. https://tirto.id/kemenkes-laporkan-tiga-kasus-pertama-subvarian-centaurus-ba275-gucp
  2. https://jogja.tribunnews.com/2022/07/22/virus-corona-kembali-bermutasi-ini-dia-omicron-centaurus
  3. https://nasional.kontan.co.id/news/update-covid-19-indonesia-22-juli-tambah-4834-kasus-baru-meninggal-13
  4. https://nasional.kontan.co.id/news/covid-19-akibat-omicron-centaurus-terdeteksi-di-indonesia-apa-saja-gejalanya
  5. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6186265/omicron-centaurus-ba275-terdeteksi-di-indonesia-perlukah-khawatir
  6. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220719090504-255-823191/ditemukan-di-indonesia-bagaimana-gejala-covid-19-subvarian-centaurus
  7. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220722190652-4-357875/centaurus-varian-covid-19-yang-kini-mengancam-dunia
  8. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220721145930-255-824431/mirip-omicron-begini-cara-covid-19-subvarian-centaurus-menular
  9. https://www.jawapos.com/kesehatan/22/07/2022/ahli-varian-centaurus-berkembang-biak-2-kali-lebih-cepat-dari-ba-5/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun