Mohon tunggu...
KASTRAT BEM FEB UNAIR
KASTRAT BEM FEB UNAIR Mohon Tunggu... Administrasi - departemen kastrat

Kajian dan opini suatu isu oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gig Economy: Melalui Kacamata Para Pegaitnya

16 November 2023   20:59 Diperbarui: 16 November 2023   20:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Platform ojek online, seperti Grab dan Gojek, sudah kondang dengan sistem bagi hasil untuk para pekerjanya. Nurachman menceritakan bahwa menurut sistem Gojek, ia akan dikenakan potongan dalam setiap pesanan yang ia lakukan. Kepada kami Nurachman menunjukkan untuk perjalanan berongkos Rp26.000,00 ia hanya mendapatkan bagi hasil sebesar Rp19.500,00.

Nurachman juga sebutkan bahwa Gojek akan langsung memotong saldo Gopay-nya sesuai nominal yang seharusnya didapatkan. Andai kata pelanggannya membayar secara tunai, Gojek akan secara otomatis memotong saldo Gopay yang ia miliki saat ini. Akan menjadi masalah ketika Nurachman tidak memiliki saldo Gopay pada saat itu.

"Makanya, kadang saya harus selektif pilih-pilih pesanan karena kalau (pelanggan) bayar tunai, saya tidak ada saldo untuk dipotong oleh Gojek," jelas Nurachman.

Berbeda dengan sistem bagi hasil Gojek, Uhfa menentukan upah yang akan ia dapat melalui kesepakatan dengan kliennya. Upah yang akan ia terima bergantung pada tingkat kesulitan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Seandainya dihadapkan pada revisi-revisi yang menambah beban kerja, hal itu sudah harus disepakati secara jelas baik oleh pihak klien maupun Uhfa sendiri.

"Kadang klien juga kasih tip buatku kalau mereka puas dengan hasil kerjaku," tambahnya.

Lika-Liku yang Mengharu-biru


Tidak adanya batasan dan perlindungan khusus dari pemberi kerja membuat pekerja gig seringkali menghadapi pelanggan atau klien yang berlaku semena-mena. Dalam 3 tahun pengalamannya, Uhfa sudah sering menemui klien yang membuatnya geleng-geleng kepala. Mulai dari yang sering menambahkan revisi, hingga yang manipulatif bahkan eksploitatif.

"Dalam freelance juga banyak sekali penipu. Beberapa bulan lalu aku sempat tertipu 5,1 juta rupiah." katanya.

Hal yang serupa dialami pula oleh Nurachman dalam kesehariannya menjadi pengemudi ojek online. Menurut pengalamannya, ia pernah menerima pesanan Gofood untuk diantar ke daerah Gubeng, Surabaya. Ketika Nurachman meminta uang parkir, pelanggan Gofood itu marah dan tidak mau memberikan uang parkir. Nurachman tidak membesarkan hal itu, tetapi ternyata ia dilaporkan kepada pihak Gojek oleh si pelanggan.

"Akhirnya saya kena suspend. Tidak bisa narik 4 hari," tukas Nurachman.

Terlepas Segala Lika-Likunya, Tetap Ingin Melanjutkan Pekerjaan yang Ditekuni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun