Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tragedi Cinta

14 April 2018   13:18 Diperbarui: 14 April 2018   13:43 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu kini semakin terpojok oleh waktu
eleginya hilang ditelan kegelisahan oleh deburan pilu
kisah terbaik meredup diantara puing-puing yang membeku
sebab tragedi itu membisu

senja tidak lagi memancarkan jingga
tertutupi oleh ribuan mendung yang mendarat dipangkuan angsa
kesahduannya terkikis oleh tangis yang tak bisa meraba cinta
ini adalah kemunduran romantika kisah yang terkapar dalam romansa
Romansa kidung yang tak bermakna

ada beberapa catatan dari tangis yang mengikis
kadang tersipu karena meringis
meringis kesakitan dari secuil darah teriris-iris

diantara deburan laut sore
insan menunggu datangnya rintik hujan
Bertepatan senja hilang, mencoba menghidupkan keromantisan
namun tuhan tidak berkata diantara celah mendung yang menutupi senja
meski akan ada teja di pelipis ufuk laut terdalam,
kau hanyalah kedustaan diantara kesucian dari dermaga kisah cinta romantika

Salam

Rizki Subbeh
Lumajang, 14 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun