Mohon tunggu...
Wika Adianingsih
Wika Adianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya merupakan guru SMK. Baru menekuni hobi menulis ini dan di publikasikan, jadi masih harus banyak belajar..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mind Mapping Dapat Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Belajar

11 Desember 2022   20:33 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:34 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mind Mapping Dapat Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Belajar

Ide atau gagasan merupakan langkah awal menyelesaikan suatu pekerjaan yang dihasilkan dari proses berpikir secara matang. Dalam penerapannya sebuah ide atau gagasan sebaiknya memberikan beberapa manfaat seperti; membantu memecahkan masalah, memberikan dampak positif bagi individu kelompok maupun lingkungan serta tidak melawan aturan norma agama, sosial dan masyarakat.[1]

Siswa SMA/SMK yang notabennya merupakan remaja dengan sejuta kresativitas sering kali memiliki banyak ide atau gagasan untuk meningkatkan kompetensi mereka masing-masing baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, tetapi sering kali karena ide atau gagasan tersebut hanya ada di dalam pikiran tanpa di implementasikan sehingga ide atau gagasan tersebut sering terlupakan. Mengimplementasikan ide atau gagasan tidak harus dengan aksi secara langsung, bisa juga dengan menulis ide-ide yang muncul dalam buku catatan atau aplikasi note pada handphone terlebih dahulu selanjutnya ide tersebut dapat di implementasikan sesuai dengan prioritas dan kemampuan.

Dalam pembelajaran di kelas untuk memahami materi pembelajaran diperlukan kreativitas menulis catatan sehingga catatan yang dimiliki masing-masing siswa menjadi lebih menarik. Catatan materi yang menarik dapat bermanfaat bagi siswa itu sendiri, diantaranya; siswa lebih semangat ketika mempelajari materi yang telah dicatat serta lebih tertarik karena isi catatan yang tidak monoton, siswa lebih mudah mengingat dan memahami isi materi yang telah dicatat serta meningkatkan kreativitas siswa itu sendiri. Oleh karena itu, salah satu cara mencatat yang efektif dan dapat diimplemtasikan siswa yaitu dengan menggunakan peta konsep atau Mind Mapping.

Peta konsep atau mind mapping merupakan salah satu teknik mencatat yang dapat meningkatkan kreativitas karena dengan membuat peta konsep dapat menyelaraskan otak kanan dan otak kiri.

Teknik berfikir menggunakan peta konsep pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan sekitar tahun 1974. Pemetaan cara berpikir ini dapat ditulis secara manual menggunakan kertas atau dapat ditulis menggunakan perangkat lunak. Manfaat dalam menggunakan peta konsep dalam pembelajaran adalah : [2]

  • Membuat ringkasan terhadap uraian atau gagasan dalam buku catatan siswa
  • Menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan kiri
  • Memudahkan siswa mengingat hal-hal penting dari suatu materi
  • Menghemat waktu
  • Memudahkan dalam mengulang ringkasan uraian yang telah dibuat

Langkah – langkah yang harus dilakukan ketika memetakan ide diantaranya;

  • Menentukan tema
  • Identifikasi kata kunci untuk setiap cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut
  • Dari sub tema tersebut dapat dikembangkan menjadi sub-sub item sehingga lebih lengkap dan detail.
  • Gunakan garis untuk menghubungkan tema utama dengan sub tema, gunakan warna garis yang berbeda untuk mengubungkan sub tema dengan sub item, atau bisa menggunakan garis tebal dan tipis. Sehingga ada pembeda antara tema, sub tema dan sub item.
  • Hias peta konsep dengan menarik supaya mudah dibaca dan dipahami

Siswa dapat menggunakan peta konsep untuk mencatat materi pembelajaran, misalnya siswa kelas X SMK dapat menggunakan peta konsep pada pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digita untuk memudahkan memahami materi logika dan algoritma komputer. Penggunaan peta konsep dapat dimanfaatkan pada semua mata pelajaran. Selain siswa yang dapat memanfaatkan peta konsep untuk mencatat materi pelajaran, guru juga dapat memanfaatkan peta konsep dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik dan variatif.

Oleh sebab itu, penggunaan peta konsep dalam pembelajaran dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa, meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran serta meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar.

Referensi

[1] Andi Novianto, Simulasi dan Komunikasi Digital, (Jakarta : Erlangga, 2017) h.3

[2] Andi Novianto, Simulasi dan Komunikasi Digital, (Jakarta : Erlangga, 2017) h.13

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun