Generasi milenial. Itulah sebutan bagi generasi saat ini, yang memang dekat dengan perkembangan teknologi informasi. Generasi milenial bisa mengakses informasi apa saja, kapan saja dan dimana saja hanya dengan menggunakan smarphone.
Karena itulah, generasi milenial umumnya mempunyai kematangan berpikir yang bagus. Jika memang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, generasi sekarang bisa menghasilkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai aplikasi telah dibuat oleh anak-anak muda Indonesia.
Keberadaan media sosial di era milenial ini memang begitu strategis. Tidak hanya digunakan sebagai media untuk saling berinteraksi dan berbagai, medsos juga bisa digunakan untuk berekspresi. Tak heran jika media sosial begitu digemari oleh anak-anak muda.
Namun, belakangan medsos tak hanya digunakan oleh anak muda, tapi juga digunakan oleh siapa saja, bahkan termasuk lembaga pemerintah, perusahaan, dan kantor apa saja banyak menggunakan medsos untuk mewujudkan kepentingannya.
Kepentingan inilah yang kemudian terus berkembang. Ada yang bersifat positif, tapi tak sedikit pula yang bersifat negatif. Oleh kelompok yang suda terpapar radikalisme, media sosial digunakan sebagai media penyebar propaganda radikalisme.
Bagi para buzzer yang mendapatkan keuntungan dari perhelatan politik, menggunakan medsos untuk menyebar negative campaign, bahkan black campaign. Bagi pihak yang tidak suka dengan pihak lain, juga menggunakan medsos untuk menyebarkan ujaran kebencian. Ini artinya, media sosial bisa bermanfaat atau tidak, tergantung dari siapa yang menggunakannya.
Dan sebenarnya, generasi milenial mempunyai posisi yang sangat strategis, untuk menjadikan media sosial sebagai media yang mempunyai manfaat. Kenapa? Karena pengguna internet di Indonesia jumlahnya terus mengalami peningkatan. Dan mayoritas pengguna internet itu adalah anak muda. Jadi, sungguh sangat disayangkan jika media sosial digunakan untuk kepentingan yang tidak baik.
Generasi muda harus memberikan komitmen dan kontribusi yang nyata, untuk mendorong perdamaian di jagat maya. Apa yang terjadi di dunia maya, berpotensi bisa terjadi di dunia nyata. Jika di dunia maya diantara kita saling menghujat, saling membenci dan saling memprovokasi, apa jadinya jika hal ini terjadi di dunia nyata?
Media sosial merupakan tempat untuk menyatukan semua keragaman. Betapa indahnya dunia ini, jika semua bisa hidup berdampingan tanpa harus mencari kejelekan orang lain. Betapa indahnya media sosial jika nilai-nilai toleransi yang diajarkan generasi sebelum kita, juga masih ada dan lestari hingga saat ini.
Ingat, media sosial bisa kita jadikan media untuk saling silaturahmi antar sesama. Mari kita saling peduli dan saling menghargai. Generasi jaman now harus sadar sepenuhnya, bahwa kemajuan teknologi informasi, bisa memberikan kontribusi yang positif jika memang kita arahkan untuk kepentingan yang positif.
Generasi zaman now juga harus membekali diri dengan literasi yang kuat. Jangan share setiap informasi sebelum saring. Karena informasi yang berkembang di media sosial, belum sepenuhnya valid. Jadikanlah media sosial sebagai penyebar pesan damai, jadi media pemberi inspirasi dan media perekat tali silaturahmi.
