Mohon tunggu...
Kartika Sekar Kinasih
Kartika Sekar Kinasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Benarkah Olahraga Angkat Beban Mempengaruhi Tekanan Intraokuler?

25 Juli 2021   20:17 Diperbarui: 25 Juli 2021   20:23 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang menginginkan kesehatan yang baik dan kebugaran jasmani yang baik, karena ini merupakan dasar penting guna dapat menjalani hidup yang sehat dan juga bermanfaat, dimana salah satunya adalah angkat besi. Angkat besi saat ini sangat populer di masyarakat luas dikarenakan olahraga ini dapat tentunya melatih otot-otot tubuh, sehingga angkat besi dapat mengurangi kandungan dari lemak dan mempertahankan atau melakukan peningkatan dari komposisi otot dan jugas tulang dalam tubuh.

Pemeriksaan dari tekanan intraokular (TIO) merupakan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin pada pasien glaukoma. Pada glaukoma, penting pula guna menghindari perkembangan penyakit.Peningkatan TIO dapat menyebabkan glaukoma dan mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Dimana selain melakukan penurunan dari adanya tekanan intraokular, tujuan pengobatan glaukoma ialah untuk mengurangi fluktuasi tekanan intraokular.

Sebuah penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa rata-rata tekanan intraokular meningkat secara signifikan saat mengangkat beban. Dimana pada saat mengangkat beban, itu menghasilkan efek menahan napas seperti gerakan Valsava, yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Saat mengangkat beban akan menyebabkan tekanan intratoraks meningkat, yang mengarah ke koroid melalui vena jugularis dan juga orbita, menyebabkan pembengkakan didalam pembuluh darah, peningkatan dari volume koroid, dan juga peningkatan tekanan intraokular.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukahar, et al (2017), dengan mengukur tekanan intraokular sesaat setelah angkat beban, hasilnya adalah penurunan yang signifikan atau signifikan pada kelompok 4. Pada penelitian ini penurunan TIO disebabkan oleh hiperventilasi dan kontraksi otot dinamis, hal ini berasal dari penelitian sebelumnya oleh Vieira et al di Amerika Serikat yang disebut “Recumbent Weightlifting Effect”. Pada penelitian ini, sebelum mulai mengangkat beban, subjek disarankan untuk melakukan pemanasan selama 3 menit, setelah pemanasan subjek didorong untuk mengangkat beban sebanyak 8 set, dan tekanan intraokular diukur setelah subjek selesai mengangkat 8 set. dari bobot. Pengukuran dilakukan setelah menyelesaikan 1 (satu) kelompok setiap kali.

Ketika kadar oksigen meningkat dan kadar karbon dioksida menurun, terjadi hiperventilasi, yang menyebabkan penurunan tekanan vena sentral, tekanan koroid, dan tekanan intraokular. Hasil penelitian yang dilakukan tentunya berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Viera dkk di Amerika Serikat yang berjudul “Changes in intraocular pressure when weightlifting”. Pengukuran tekanan intraokular dilakukan pada saat subjek sedang mengangkat beban atau melakukan gerakan Valsava. . Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Signifikan atau bermakna. Perbedaan hasil ini disebabkan karena pengukuran yang dilakukan, yang dapat terjadi saat melakukan manuver Valsava dengan tekanan intraokular selama angkat berat atau sesaat setelah angkat berat.

 Oleh karena itu, maka dapat pula disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara angkat besi dengan tekanan intraokular, yaitu penurunan tekanan intraokular setelah angkat besi. Meskipun hasil penelitian angkat besi dapat menurunkan tekanan intraokular, pasien glaukoma tidak diperbolehkan untuk mengangkat beban karena adanya gerakan Valsava selama angkat besi, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Diperlukan peralatan angkat besi lainnya untuk penelitian lebih lanjut yaitu dumbbell dengan berat yang sama dengan penelitian yang telah selesai yaitu 15 kg.


 

Daftar Pustaka

Indra, P., & Marheni, E. (2020). Pelaksanaan Latihan Beban di Axel Fitness. Performa Olahraga, 5(1), 39–47.

Sukahar, A. A., & Prihatningtias, R. (2017). Pengaruh Olahraga Angkat Beban Terhadap Tekanan Intraokuler. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(3), 1461–1466.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun