Mohon tunggu...
Ika Kartika Sari
Ika Kartika Sari Mohon Tunggu... Lainnya - A Mom

Business Antusiasm, A Mom

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Work to Live or Live to Work?

21 Oktober 2020   09:54 Diperbarui: 21 Oktober 2020   11:18 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dewasa ini, banyak sekali peristiwa bunuh diri para idol korea contohnya Sully dan Go Ara. Mereka adalah idol hits di Korea, jangan tanyakan soal karir, karena karir mereka luar biasa sukses namun mereka merasa sendiri, merasa tidak punya support system dari keluarga, Karena memang di Korea para Idol harus hidup terpisah dari keluarga walaupun satu kota. 

Kehidupan pribadi dianggap menghambat kesuksesan mereka. Alhasil ketika ada masalah yang berat frustasi dan ketakutan tak terelakkan, keinginan untuk mengakhiri hidup merupakan langkah tepat yang kadang diambil oleh mereka yang jauh dari keluarga sebagai support system.

"Makan gak makan asal ngumpul" adalah filosofi yang saya pegang dalam berkarir, karena saya seorang ibu. Bagi saya tidak ada kata karir dan keluarga yang bisa seimbang, pasti ada yang harus dinomor satukan. Terkadang wanita masa kini banyak yang beranggapan saya bisa kok mengejar keduanya, bisa sukses dikeduanya. Tapi keluarga masih terlalu berharga jika disandingkan dengan karir,tapi lagi-lagi itu menurut saya. Tanggapan hidup yah berbeda beda, prinsip saya keluarga adalah no. 1 karena keluarga ada titipan dan amanah yang Allah Taala berikan ke kita untuk dijaga dan dipelihara. Jadi lebih baik tidak mengejar karir, daripada saya harus bertemu anak saya ketika ia sudah terlelap. 

Harta tidak perlu terlalu dikejar, selama kita berikhtiar rezeki akan datang, toh keluarga yang sehat dan bahagia adalah rezeki yang tak ternilai daripada jabatan tinggi serta uang miliyaran. Michael jackson saja sudah kaya sejagad raya,rumah bagaikan istana tapi tetap hidup tidak bahagia, dan ada indikasi untuk bunuh diri kan!!.

Jangan malu memilih berpikir sedikit tradisional, seperti nenek moyang kita, hidup cukup bersama keluarga, tidak perlu mengejar yang tak ada, tapi raih dan pertahankan yang sudah ada. 

Semua ingin sukses dan kaya, tapi berkarir bisa jadi no. sekian sementara keluarga harus tetap no.1 , bagi perempuan seharusnya menurut kacamata saya. Mengapa? karena saya bukan American minded saya tidak seperti Emily in Paris. 

Saya perempuan Indonesia, saya bangga menjadi Ibu, menjadi wanita yang sedikit tradisional namun tetap rasional bukan berarti tanpa mimpi sukses,tapi bisa meraih sukses bersama keluarga tercinta, so my work to live, live with my lovely family.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun