Mohon tunggu...
aprilia kartikawati
aprilia kartikawati Mohon Tunggu... -

aprilia kartikawati FIP UNJ BIMBINGAN DAN KONSELING

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Guru Memfasilitasi Proses Belajar Bagi Siswa di K13?

23 Agustus 2014   01:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

assalamualaikum

Perkenalkan nama saya Aprilia kartikawati,dari FIP jurusan BK unj,saya akan menganalisis sebuah masalah mengenai bagaimana cara memfasilitasi proses belajar bagi para siswa k13?


  1. "Apa itu Memfasilitasi? Masyarakat umum mengartikan pembelajaran sebagai kegiatan guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Mereka menganggap bahwa guru hanya satu-satunya sumber informasi. Apabila siswa tidak mengajukan pertanyaan,seringkali guru  menganggap bahwa siswa sudah ''mengerti''. Di sisi lain,siswa menjadi pihak yang pasif,mengakibtakan siswa jadi nggak kritis dan memandang informasi semata-mata hanya ilmu pengetahuan yang musti diketahui." (Mari Bicara tentang Pendidikan. hal:7) Melihat persoalan diatas,kita harus melakukan perubahan pandangan dengan proses memfasilitasi. Hal ini berarti proses pembelajaran,hal terpenting yang harus diprioritaskan adalah bagaimana menciptakan suasana kelas yang membantu siswa untuk berpendapat. Guru mendorong siswa untuk menggali,menemukan dan membangun sendiri pengetahuan setelah para siswa berdiskusi. Jadi intinya adalah GURU=FASILITATOR bukan GURU=SUMBER PENGETAHUAN.
  2. ''Di sisi lain,siswa menjadi pihak yang pasif,mengakibtakan siswa jadi nggak kritis dan memandang informasi semata-mata hanya ilmu pengetahuan yang musti diketahui." (Mari Bicara tentang Pendidikan. hal:7) Hello sudah nggak zaman kali siswa pasif dulu saat saya SMA tiap kelompok malahan disuruh buat soal sebanyak 25 butir disertakan jawabannya,lalu kelompok harus menjawab soal dari kelompok lain,guru saya menyebutnya sebagai sistem DARI DAN UNTUK MURID. Saya menyebutnya sebagai ya... hampir mirip lah namanya yakni BELAJAR BEBAS AKTIF :p.
  3. Beberapa guru beranggapan bahwa cara mendikte adalah cara yang paling akurat,menurut saya guru sekarang itu fasilitator,bukan tukang dikte. Bagaimana cara menjadi fasilitator? 1. menyakini bahwa setiap siswa memiliki kemampuan berbeda,2. mau meneriman pendapat siswa,3. tidak mendominasi kelas,4.mendorong siswa untuk ikut dalam kegiatan kelas. selain itu kan bosen jika dikelas itu tegang karena itu musti fasilitator harus merencanakan kegiatan dengan baik,menciptakan situasi aktif,mengendalikan dinamika kelas,menghidupkan suasana yang asyik,menuliskan pendapat siswa serta merangkum diskusi.
  4. Penunjang Proses Belajar

  • ruangan (luas,formasi duduk dll) penataan formasi tempat duduk sangat berpengaruh dalam proses belajar. Ruangan yang nyaman,cukup luas dan sirkulasi udara yang bagus bisa membantu proses belajar secara optimal. Tempat duduk seharusnya nggak kaku,nggak terlalu formal,santai dan mudah untuk berinteraksi dengan siswa lain.
  • Alat bantu itu guna nggak sih? Berguna. Apa saja alat bantu? alat bantu yakni,alat penunjang yang akan memudahkan dan melancarkan proses belajar aktif. alat tersebut harus disiapkan sebelum proses belajar. Nggak harus mahal kok,yang murah meriah tapi bisa berguna untuk proses belajar,seperti papan tulis,ATK(Alat tulis Kantor),kertas buram/kertas bekas yang banyak untuk menulis pendapat siswa,ringkasan materi,buku tugas siswa,lalu alat permainan
  • Jumlah Peserta yang effektif. Nggak ada patokan yang baku tentang jumlah peserta yang effektif untuk kegiatan belajar mengajar yang effektif. Tapi pengalaman saya kalo kebanyakan orang itu jatuhnya malah sumpek,jadi menurut saya jumlah perserta siswa itu antara 20 sampai dengan 30. Bila pesertanya ada 30 maka situasi kelasnya sulit pasti berisik,hanya beberapa yang fokus pada pelajaran dan kasihan guru/fasilitatornya serta pasti membutuhkan waktu yang lama. Peserta kurang dari sama dengan 20 orang,dinamika dan interaksi antara siswa kurang optimal pasti kelasnya sepi terutama untuk mengadakan games yang membutuhkan peserta cukup banyak.
  • Sistem Reward and Punishment penting loh,dari artinya aja reward=hadiah,punishment=hukuman. reward ini diberikan apabila perserta menang,dengan hadiah yang sudah disepakati. Punishment diberikan pada siswa yang kalah atau mengganggu proses belajar dengan catatan pemberian hukuman tidak boleh menJUDGJE atau memberikan label yang buruk,serta tetap memberikan alasan mereka mendapat hukuman.


Sekian dari saya

wassalam

Aprilia Kartikawati/FIP BK UNJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun