Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Makna Ramadan Bermakna

1 April 2023   20:26 Diperbarui: 1 April 2023   20:34 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : shutterstock.com

Menurut KBBI, arti kata dari kata makna adalah "Pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan". Sedangkan Ramadan adalah "bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam diwajibkan berpuasa".

Udah beres gitu aja kok repot. Gak perlu panjang-panjang bukan, toh tantangan hari pertama yang bertepatan dengan april mop adalah "makna ramadan". 

He he jangan ngambek gitu dong K'ers. 

Jangan baper dan tiba-tiba kabur aja gak terusin baca. Padahal tantangan K ini panjang loh. Kalo tekad ini bulat, akan sebulan hidup kalian terteror dengan celotehan bibik dari Palembang ini.

Ya... jangan pula berharap akan celoteh panjang lebar karena saya bukan orang yang paham semantik. He..he...

Tapi tak ada salahnya pula kan april ini dimulai dengan merenungi kata ramadan, yang telah kita jalani 10 hari pertama. Hari-hari Allah menabur rahmat.

Ramadan, Sang Panas Membakar.

Ramadan,berasal dari Bahasa Arab. Ya iyalah, kan memang penamaan bulan kalender qomariah Bangsa Arab, Cuy. 

Akar kata bahasa Arab ramida /ar-ramad artinya panas yang menyengat atau kekeringan.

Bulan ramadan sendiri sudah ada sebelum Islam dihadirkan Allah SWT  di muka bumi. 

Pada 412 M, di masa Kilab bin Murrah. Diselenggarakan konvensi petinggi lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah yang menghasilkan kesepakatan 12 nama bulan yaitu: (1) Muharram (2) Shafar (3) Rabi'al-Awwal (4) Rabi'al-Tsani (5) Jumadal Ula (6) Jumadal Tsaniyah (7) Rajab (8) Sya'ban (9) Ramadan (10) Syawwal (11) Dzulqa'dah (12) Dzulhijjah.

Pada masa itu, tujuannya untuk mempermudah urusan perdagangan. Dengan adanya kesepakatan nama bulan mereka jadi lebih mudah untuk penentuan waktu transaksi. 

Pada masa itu, ramadan jatuh di musim panas. Bayangkan saja panasnya di daerah gurun. Tentu saja menyengat dan terasa membakar.

Tetapi, karena kalender qomariyah berbeda dengan kalender masehi. Dimana Kalender masehi biasanya ditepatkan dengan musim. Jika dihitung, ada  selisih sekitar 11 hari setiap tahun antara kalender qomariyah dan kalender masehi. 

Sehingga, bulan ramadan tidak selalu bertepatan dengan musim panas. 

Panas Pembakar Dosa, Penghindar Panas Api Neraka

Lho, gak tepat lagi dong makna katanya.

Ya gak gitu juga. Sebuah kata, tidak selamanya dimaknai secara denotatif. Dalam kebahasaan, ada yang disebut dengan majas/gaya bahasa yang menjadikan bahasa menjadi lebih indah dengan makna yang lebih mendalam.

Ramadan, saat ini secara metafora dimaknai sebagai panas yang membakar dosa untuk menjauhkan dari siksa panas api neraka. 

Karena ramadan adalah bulan istimewa. Selama sebulan Allah SWT memerintahkan untuk berpuasa dalam firmannya yang artinya: "Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu (berpuasa) agar kamu bertakwa."(Q.S.Al Baqarah ayat 183).

Yang ditegaskan pula dalam Hadits  diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, dan Imam An-Nasai. Dari Abdullah bin Umar Rasulullah SAW bersabda:   Yang artinya: "Islam ditegakkan di atas lima perkara, yaitu dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa ramadan, dan haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu."  

Dalam hadits lain pun ditegaskan begitu istimewanya bulan ramadan sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim Rasulullah SAW bersabda : yang artinya "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu," dan diriwayatkan Ahmad Rasulullah SAW bersabda yang artinya "Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."  

Ramadan dengan makna kata panas membakar, memberikan hamba Allah kesempatan untuk membuktikan ketaqwaannya. Melawan musuh terbesar manusia sepanjang hayat. 3 hal yang hanya dikendalikan oleh otak purbanya, hipotalamus. makan, minum dan hawa nafsunya, termasuk syahwat dan amarah.

Jadi perintah Allah di bulan ramadan sangat sepela. Allah hanya  memerintahkan manusia  yang beriman untuk mengendalikan hipotalamusnya saja. Bahkan, manusia tidak dapat lagi berdalih dibawah bujukan setan. Karena di bulan ramadan, mereka semua dibelenggu. Jika masih ada angkara, itu hanya karena manusia tidak mampu mengendalikan otak purbanya sendiri.

Allah SWT sang maha pengasih pun hanya membatasi waktu tertentu. Hanya di siang hari untuk melatih diri untuk mampu mengendalikan monster dalam diri sendiri. 

Sangat sederhana dan begitu sepele tetapi ganjarannya sangat besar untuk setiap bentuk ibadah ikhlas yang hanya mengharap keridhoan Allah SWT. Bahkan tidurnya orang berpuasa saja dianggap dibadah loh. 

Betapa Allah SWT di bulan panas membakar justru menunjukkan keagungan kasih sayangnya.

Sekarang pilihannya kita, apakah kita memilih sedikit kepanasan menahan haus dan lapar serta melawan hawa nafsu di dunia  atau menahan panasnya siksa api neraka.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan bahagia. 

Salamat menyongsong hari-hari pengampunan, 10 hari kedua di bulan Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun