Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen: Hajat

10 Mei 2021   20:46 Diperbarui: 10 Mei 2021   20:56 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Twitter DewaRipuh_id

"Lega... " Ucap Surya. Ia berdiri membenahi kolornya dan berjalan dengan bersiul. 

Hanya beberapa langkah dari sana, kepalanya dilempar sesuatu. 

Ya tulang yang ia pakai untuk membersihkan ampas hidupnya itu melayang dan mengenai tepat kepala bagian belakangnya. Tepat di lokasi hypotalamus dilindungi tempurung kepalanya. 

Surya spontan menoleh, di tempat ia buang hajat tadi sesosok tubuh berbungkus kain putih terlihat jelas. 

Surya ketakutan dengan terbata-bata ia mengucapkan kalimat "amit mbah, putune lewat,demit ra ndulit setan ra doyan".


Tapi di hadapannya, muncul sosok hitam tinggi besar berbulu lebat menamparnya. 

" Plak"

Surya merasa pengang lalu pingsan. 

Ia siuman di pagi hari, 

"Hoyong... Hoyong"teriaknya. 

Ia bangkit dan lari sekuat tenaga berlari ke arah rumahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun