Chrisye: "Damai Bersamamu" yang Tak Pernah Tergantikan

Bulan ramadan identik dengan lagu dan musik religi. Di bulan ramadan saja di mall, resto bahkan hotel akan memperdengarkan lagu-lagu Islami klasik seperti lagu-lagu seperti Bimbo, Opick, ataupun lagu-lagu baru seperti Gambus Sabyan. Meski tahun ini tampaknya pesona Gambus Sabyan turun drastis akibat peristiwa perceraian salah satu personil yang berimbas pada gosip vokalisnya.

Di era awal 90-an kami masih sering mendengar grup Nasida ria dengan lagu legend  Jilbab Putih dan Kota Santri  akhir 90-an sangat banyak kelompok nasyid yang mendendangkan lagu-lagu religi, sebut saja  Rayhan dan Snada. Dulu anak rohis paket komplit banget kalo pinter ngaji dan jago nasyid, astaghfirullah. Sadar ya ukhti, jaga pandangan.

Dulu sempat gemar dengan Raef, musisi asal Amerika Serikat. Sebenernya gak terlalu gema-gemar amat sih. Adek-adek di kajian sering ngomong mukanya mirip suami. Padahal itu fitnah yang menyenangkan hati. Uhuk.

Ada banyak penyanyi pop, di bulan ramadan akan menyanyikan lagu-lagu religi. Memanfaatkan momen untuk mengeruk keuntungan dengan dalih syiar melalui lagu. 

Ya gak salah juga toh?.

Renungan Kedamaian dalam Lagu Damai BersamaMU-nya Chrisye

Bulan ramadan adalah bulan penuh rahmat. Allah membuka pintu tobat sebesar-besarnya. Menjanjikan pahala yang berlipat ganda kala kita beribadah dengan ikhlas pada-NYA. 

Meski kadang dalam batin terjadi pertentangan, dimana keikhlasan kita beribadah kala hitung-hitungan pahala. Apalagi kita mengharapkan imbalan Surga atas apa yang menjadi kewajiban kita.

Padahal ikhlas itu tujuannya hanya satu, kedamaian jiwa. Kedamaian itu hanya dapat kita raih jika kita dekat dengan-NYA. bagaimanapun caranya. Dengan kasih-NYA lah kita akan terhindar dari segala kepalsuan dunia. 

Bukankah Allah menyempurnakan agama Islam (As Salam) dengan tujuan kedamaian. 

Kala mendengarkan lagu Damai BersamaMU ini memunculkan rasa malu untuk merasa paling benar. Malu untuk terlalu kuatir iman akan ronttok hanya gara-gara  ada orang membuka kedai nasi di siang hari, padahal kita yakin kita tengah bersama-NYA, dalam kasih-NYA.