Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bijak Menyeruput Kuah: Antara Kenikmatan dan Kesehatan

5 Oktober 2025   14:32 Diperbarui: 5 Oktober 2025   14:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5. Dari Dapur ke Kesadaran Kolektif

Kebiasaan makan adalah cermin peradaban. Saat masyarakat mulai sadar bahwa rasa gurih tidak harus berarti asin, dan kenyang tidak harus berarti berlebih, maka perubahan besar telah dimulai. Pemerintah, media, dan komunitas kuliner bisa berperan dalam edukasi publik tentang pola makan sadar garam.

Sekolah dan keluarga juga dapat menjadi ruang pembelajaran gizi sederhana---misalnya dengan mengenalkan rasa alami bahan segar tanpa tambahan penyedap. Edukasi ini akan menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas berpikir, tetapi juga cerdas mengunyah.

Mungkin terdengar sepele, tapi perubahan kecil seperti menyisakan sedikit kuah bisa menjadi simbol revolusi kesehatan yang senyap namun berdampak panjang.

Kesadaran Rasa, Keselamatan Jiwa

"Kesehatan bukan soal apa yang kita makan, tapi seberapa bijak kita menikmatinya." --- Anonim

Mengutip pepatah Jepang, "Hara wa jinsei no moto"---perut adalah asal kehidupan. Apa yang kita masukkan ke dalamnya akan menentukan arah umur dan mutu hidup kita. Karena itu, setiap sendok kuah adalah pilihan antara kenikmatan sesaat atau kesehatan jangka panjang.

Menikmati makanan sejatinya adalah merayakan hidup, bukan menantang ajal. Maka, biarlah rasa gurih tetap jadi bagian dari budaya, tapi dengan kesadaran bahwa keseimbangan adalah bumbu utama kesehatan. Seperti kata Hippocrates, "Let food be thy medicine, and medicine be thy food."

Disclaimer:
Artikel ini bersifat edukatif, bukan pengganti konsultasi medis profesional. Untuk diagnosis dan penanganan kesehatan, silakan berkonsultasi langsung dengan dokter atau ahli gizi.

Daftar Pustaka:

  1. Republika.co.id. (2025, 5 Oktober). Menikmati Kuah Makanan Bisa Picu Risiko Kanker Lambung. Diakses dari https://www.republika.co.id
  2. The Korea Times. (2025, 5 Oktober). High Soup Intake Linked to Stomach Cancer Risk. Diakses dari https://www.koreatimes.co.kr
  3. Journal of Nutrition, Health and Aging. (2024). Soup Consumption and Gastric Cancer Mortality: A Longitudinal Study.
  4. Yamagata University Research Center. (2024). Dietary Sodium and Gastric Health in East Asia.
  5. Kompas.com. (2025, 6 Oktober). Ahli Ingatkan Bahaya Garam Berlebih dalam Pola Makan Harian. Diakses dari https://www.kompas.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun