Sumber pasokan MBG di Cipongkor berasal dari dua SPPG, yakni Mekarmukti dan Neglasari. Dari ribuan anak yang menerima, ratusan mengeluhkan gejala mual, pusing, hingga kejang. Fakta ini mengindikasikan celah besar dalam aspek keamanan pangan, mulai dari distribusi, penyimpanan, hingga higienitas bahan makanan.
Keamanan pangan seharusnya menjadi fondasi tak tergoyahkan dalam program MBG. Tanpa standar pengawasan yang ketat, risiko keracunan akan terus membayangi. Apalagi anak-anak adalah kelompok paling rentan yang seharusnya mendapat perlindungan ekstra.
Kritik publik pun wajar: mengapa aspek dasar ini tidak dijaga dengan baik sejak awal? Program bergizi tidak boleh diartikan sekadar kenyang, melainkan benar-benar aman dan menyehatkan.
5. Belajar dari Kasus Cipongkor: Jalan Reformasi MBG
Kasus Cipongkor harus dijadikan momentum untuk melakukan reformasi serius terhadap program MBG. Pertama, evaluasi menyeluruh terhadap rantai pasok makanan perlu segera dilakukan. Kedua, transparansi laporan kepada publik penting untuk mengembalikan kepercayaan.
Ketiga, partisipasi warga perlu dilibatkan, misalnya dengan mekanisme pengawasan bersama di sekolah-sekolah. Hal ini akan membuat program lebih akuntabel dan terjaga kualitasnya. Tanpa reformasi, trauma Cipongkor bisa merembet ke daerah lain dan memperlebar jurang ketidakpercayaan.
Refleksinya jelas: program nasional sebesar MBG hanya bisa berjalan jika kepercayaan rakyat dijaga, dan itu dimulai dari keberanian pemerintah mengakui serta memperbaiki kelemahan.
Penutup
Kasus keracunan berulang di Cipongkor adalah alarm keras bagi pemerintah untuk mengevaluasi MBG. Program yang sejatinya mulia tidak boleh dibiarkan kehilangan makna hanya karena kelalaian teknis. Anak-anak yang seharusnya dilindungi malah menjadi korban ketidakprofesionalan sistem.
Ke depan, pemerintah perlu memastikan setiap detail pelaksanaan MBG berjalan dengan standar keamanan tinggi dan penuh transparansi. Seperti kata pepatah, "Lebih baik mencegah daripada mengobati." Jika pemerintah berani berbenah, maka MBG bisa kembali menjadi program kebanggaan, bukan sumber trauma. Wallahu a'lam.Â
Disclaimer