Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Arahkan Dukungan Prabowo-Gibran Dua Periode, Prematur atau Rasional?

22 September 2025   16:39 Diperbarui: 22 September 2025   16:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap PDI-P yang menyoroti publik ingin presiden “gaspol” menunjukkan dinamika opini publik. Pesan: arahan mantan presiden harus selaras dengan aspirasi rakyat. Kritik: arahan semata tanpa konsultasi publik dapat terlihat sebagai dominasi politik terselubung.

Transparansi komunikasi menjadi kunci agar publik menilai arahan secara objektif. Media berperan menyampaikan konteks agar arahan dipahami sebagai panduan, bukan keputusan final.

5. Implikasi Kebijakan dan Strategi Nasional

Arahan mantan presiden dapat menjaga kesinambungan program pembangunan, tetapi tidak otomatis menentukan dua periode. Positifnya, program infrastruktur, ekonomi, dan sosial bisa diteruskan. Kritiknya, jika arahan dijadikan rujukan tunggal, kompetisi ide dan evaluasi publik bisa tereduksi. Pesan: stabilitas dan meritokrasi harus berjalan seiring.

Relawan Projo menjadi pengawal implementasi, tetapi independensi mereka harus tetap dijaga. Evaluasi kebijakan tetap perlu dilakukan untuk memastikan manfaat maksimal bagi rakyat. Refleksi: keberhasilan pembangunan bergantung pada keseimbangan dukungan politik dan kontrol publik.

Keputusan dua periode sebaiknya tetap melalui mekanisme demokratis, bukan arahan figur terdahulu. Arahan mantan presiden lebih tepat dijadikan panduan, bukan keputusan final. Kritik tersirat: tanpa evaluasi publik, arahan bisa dianggap justifikasi politik semata.

Penutup

Arahan Mantan Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kesinambungan pembangunan, tetapi bukan keputusan otomatis dua periode. Seperti kata Fredy Damanik, "Kesinambungan pemerintahan memastikan program berdampak nyata bagi rakyat." Loyalitas politik harus diseimbangkan dengan mekanisme demokrasi.

Di tengah dinamika politik, arahan ini menjadi refleksi bagaimana pengaruh figur terdahulu tetap terasa, namun keputusan akhir tetap harus melalui evaluasi publik. Seperti kata Jokowi, "Relawan harus mendukung pemerintahan agar berhasil menjalankan programnya." Pesan tersirat: arahan untuk kesinambungan pembangunan harus diimbangi kebebasan dan penilaian rakyat. Wallahu a'lam

Disclaimer

Artikel ini ditulis berdasarkan pemberitaan Kompas.com dan bersifat analisis editorial kritis, berimbang, dan reflektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun