Kasus SMANSA membuka diskusi penting tentang tata kelola aset publik. Konsolidasi aset memungkinkan pemerintah mengelola risiko, memaksimalkan manfaat, dan menjaga keberlanjutan pendidikan.
Inventarisasi dan pemantauan aset secara berkala membantu mencegah sengketa di masa depan. Strategi ini memastikan sekolah dapat memanfaatkan fasilitas secara optimal.
Perlindungan aset yang efektif menjadi investasi jangka panjang. Kualitas fasilitas pendidikan berdampak langsung pada kualitas pengajaran dan pembelajaran.
5. Kolaborasi Publik dan Pemerintah: Kunci Keberhasilan
Kemenangan SMANSA menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, alumni, dan masyarakat. Tanpa dukungan kolektif, kemenangan hukum tidak akan memberi manfaat maksimal bagi publik.
Pendidikan bukan sekadar tanggung jawab sekolah, tetapi kewajiban bersama. Perlindungan aset menjadi simbol komitmen kolektif terhadap hak anak-anak dan kualitas pendidikan.
Kolaborasi preventif lebih bernilai daripada tindakan reaktif. Momentum ini mengajarkan bahwa tindakan bersama lebih kuat daripada upaya individual.
Penutup
Kemenangan SMANSA adalah kemenangan pendidikan sekaligus perlindungan aset publik. “Setiap aset yang terjaga adalah fondasi pendidikan dan kepercayaan publik,” ungkap Zaini Shofari.
Pemprov Jabar diingatkan untuk lebih antisipatif, membentuk sistem monitoring aset yang berkesinambungan. “Momentum ini harus dijadikan pijakan untuk memajukan pendidikan dan melindungi aset di seluruh Jawa Barat,” tambahnya.
Kejadian ini menegaskan bahwa perlindungan aset publik sejalan dengan kualitas pendidikan. Strategi preventif, kolaboratif, dan transparan menjadi kunci keberhasilan di masa depan. Wallahu a'lam.