Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dari Garasi Sukabumi, Gula Aren Tembus London

4 September 2025   15:21 Diperbarui: 4 September 2025   15:21 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gula aren,  berbeda,  dan lebih sehat sebagai pemanis nabati alami. (SHUTTERSTOCK/Rostovtsevayu)

Keberhasilan Mahorahora tidak berhenti di pasar domestik. Produk mereka sudah hadir di supermarket modern dan bahkan merambah ke kafe di London, Jepang, hingga Selandia Baru. Fakta bahwa kopi gula aren menjadi menu favorit di Inggris membuktikan daya tarik global produk lokal.

Cerita ini memperlihatkan potensi UMKM sebagai duta budaya yang membawa nama Indonesia di panggung dunia. Dalam setiap butir gula aren yang larut di cangkir kopi London, tersimpan kisah penderes Sukabumi yang kini dihargai jerih payahnya. Inilah diplomasi budaya yang lahir dari ekonomi rakyat.

Tetapi, capaian itu juga mengingatkan perlunya dukungan pemerintah agar ekspor UMKM tidak sekadar inisiatif personal. Jika satu brand bisa membuka jalan, bagaimana jika ratusan UMKM diberi fasilitasi serupa? Indonesia berpeluang besar memperluas jejak global melalui produk otentiknya.

5. Inspirasi bagi UMKM Lain

CEO dan pendiri Mahorahora Bumi Nusantara Slamet Sudijono.(KOMPAS.com/AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
CEO dan pendiri Mahorahora Bumi Nusantara Slamet Sudijono.(KOMPAS.com/AGUSTINUS RANGGA RESPATI)

Slamet Sudijono menegaskan, kunci keberhasilan adalah keberanian memulai. E-commerce, menurutnya, telah difasilitasi dengan baik, tinggal bagaimana pelaku UMKM mau belajar dan mencoba. Pesannya jelas: jangan menunggu modal besar untuk beraksi, mulailah dari apa yang ada.

Kisah Mahorahora memberi pelajaran penting tentang manajemen niat, konsistensi, dan inovasi. Slamet tidak berhenti pada satu strategi, melainkan terus mengeksplorasi fitur digital, memperbaiki foto produk, dan memperluas kanal promosi. Prinsip ini penting diadopsi UMKM lain agar tidak cepat puas.

Refleksinya, UMKM bukan sekadar mencari keuntungan finansial, melainkan juga memperkuat kedaulatan ekonomi bangsa. Mahorahora menjadi bukti bahwa bisnis bisa menjadi ladang ibadah jika dijalankan dengan hati.

Penutup

Kisah Mahorahora mengajarkan bahwa bisnis yang berangkat dari niat murni bisa melahirkan manfaat yang jauh lebih luas. Dari penderes nira di pedalaman hingga penikmat kopi di London, benang merahnya tetap sama: keadilan dan keberdayaan.

Sebagaimana kata pepatah Jawa, "sapa nandur bakal ngundhuh"---siapa yang menanam, dialah yang akan menuai. Slamet menanam niat tulus, dan yang dipanen bukan hanya omzet, tetapi juga kebahagiaan kolektif. Semoga Mahorahora menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk berani melangkah, bermimpi, dan berdaya. Wallahu a'lam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun