Fenomena ini sekaligus menguji ketahanan masyarakat kota terhadap perubahan iklim dan pola cuaca ekstrem. Infrastruktur drainase, pola konsumsi, hingga perilaku sanitasi rumah tangga perlu diperiksa kembali. Sebab, penyakit tidak hanya lahir dari kuman, tetapi juga dari ketidakpedulian.
2. Diare, Penyakit yang Sering Diremehkan
Diare masih dianggap penyakit ringan oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, Dinas Kesehatan mencatat ratusan kasus per hari di Bandung, dengan risiko dehidrasi fatal terutama pada anak-anak. Permasalahan utama seringkali terletak pada kebersihan makanan dan air.
Kritiknya, kesadaran publik akan higienitas masih rendah. Cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan peralatan, dan menghindari jajanan sembarangan seringkali diabaikan. Padahal, edukasi sederhana ini bisa mencegah kasus besar di lapangan.
Refleksinya, diare adalah simbol lemahnya manajemen sanitasi perkotaan. Pemerintah sudah menyediakan fasilitas, tetapi tanpa partisipasi aktif masyarakat, siklus penyakit akan berulang. Maka, tanggung jawab harus dibagi secara kolektif.
3. DBD, Ancaman dari Genangan yang Sepele
DBD setiap tahun menjadi headline kesehatan di kota-kota besar, termasuk Bandung. Nyamuk berkembang biak di genangan air kecil yang kerap terabaikan: pot bunga, kaleng bekas, atau talang hujan. Dari hal sepele, lahir ancaman serius bagi kesehatan.
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sesungguhnya sederhana: menguras, menutup, dan mengubur. Namun implementasinya sering setengah hati. Warga baru bertindak setelah ada korban di lingkungannya. Inilah titik lemah dalam budaya pencegahan.
Refleksi pentingnya adalah membangun disiplin sosial yang konsisten. Tidak cukup dengan imbauan, perlu gerakan kolektif yang diinternalisasi sebagai budaya kota. Jika Bandung ingin sehat, maka pola hidup warganya harus selaras dengan prinsip kebersihan lingkungan.
4. ISPA dan Daya Tahan Tubuh yang Rentan
ISPA menduduki peringkat tertinggi dalam laporan kasus kemarau basah. Penyakit ini menyerang pernapasan dan sering kali memperburuk kondisi warga dengan daya tahan tubuh rendah. Asap kendaraan, polusi udara, dan kelembapan menambah kerentanan.