Gunung Padang Ungkap Pilar Penyangga Bawah Tanah dan Rahasia Struktur Megalitik
"Menelusuri jejak peradaban, kita menemukan bahwa masa lalu lebih dalam dari yang tampak."
Oleh Karnita
Pendahuluan
Pada 18 Agustus 2025, Republika.co.id memberitakan penemuan terbaru di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Tim peneliti menemukan tiga temuan signifikan, salah satunya berupa pilar penyangga menuju struktur bawah tanah. Penemuan ini penting karena menambah pemahaman kita tentang sejarah prasejarah Indonesia yang lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.
Situs Gunung Padang menampilkan balok batuan Andesit yang tersebar di pelataran desa Karya Mukti, Cempaka. Tim peneliti mulai bekerja sejak dua pekan terakhir dengan tujuan membuka tabir misteri situs yang megah ini. Ketertarikan saya terhadap Gunung Padang muncul karena kombinasi arkeologi, geologi, dan sejarah yang tersaji secara unik.
Urgensi penelitian ini terlihat dari potensi pengungkapan struktur bawah tanah yang selama ini tersembunyi. Penemuan pilar dan struktur undakan menunjukkan kompleksitas bangunan megalitik yang lebih dari sekadar teras yang terlihat di permukaan. Dengan konteks saat ini, penelitian ini relevan untuk membangun kesadaran masyarakat akan nilai warisan budaya Indonesia.
1. Pilar Penyangga Menguak Struktur Bawah Tanah
Penemuan pilar batu yang tertanam ke bawah tanah menjadi sorotan utama. Tim peneliti mendapati sekitar empat bebatuan tegak yang diduga menahan struktur utama situs. Pilar ini memberikan bukti bahwa Gunung Padang bukan sekadar tumpukan batu, melainkan bangunan berlapis yang kompleks. Refleksi atas temuan ini menunjukkan peradaban awal memiliki kemampuan arsitektur yang canggih.
Selain fungsinya sebagai penopang, posisi pilar yang tersebar menunjukkan adanya tata letak struktural yang sistematis. Penemuan ini memperluas pemahaman tentang fungsi situs, yang kemungkinan tidak hanya religius tetapi juga administratif. Pesan pentingnya adalah perlunya konservasi yang lebih cermat agar struktur bawah tanah tetap terjaga. Temuan ini juga mengajak masyarakat menghargai warisan megalitik dengan perspektif ilmiah dan edukatif.