Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Tanpa Memihak, Omega-3 dari Laut dan Tawar

10 Agustus 2025   05:26 Diperbarui: 10 Agustus 2025   05:26 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Suasana Pasar Ikan Terbesar di Kabupaten Kendal, Beragam Jenis Ikan Laut Segar Tersedia Langsung dari Nelayan (merdeka.com) 

Sehat Tanpa Memihak: Omega-3 dari Laut dan Tawar

"Laut memberi kekuatan, tawar memberi keseimbangan --- keduanya menyehatkan."

Oleh Karnita

Pendahuluan

Pada 8 Agustus 2025, Kompas.com memuat artikel berjudul "Ikan Laut vs Ikan Tawar: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?" oleh Ria Apriani Kusumastuti. Berita ini menggambarkan perbedaan kandungan gizi antara ikan laut dan ikan tawar, disertai panduan pakar gizi dari RSCM. Suasananya seperti meja makan keluarga Indonesia yang kaya ragam menu, di mana laut dan darat saling berbagi peran menyuplai protein.

Relevansinya terasa kuat karena pola makan masyarakat kita kerap dipengaruhi akses bahan pangan, harga, dan tren diet sehat. Omega-3 kini semakin dilirik karena perannya mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko peradangan. Diskusi soal pilihan antara ikan laut dan tawar menjadi penting di tengah meningkatnya kesadaran gizi publik.

Saya tertarik membahas topik ini karena perdebatan "laut vs tawar" sering kali berujung pada bias preferensi, bukan data ilmiah. Artikel ini membuka peluang refleksi: bukan soal memilih salah satu, melainkan menggabungkan kekuatan keduanya untuk asupan gizi seimbang. Pandangan ini penting bagi keluarga, pelajar gizi, dan pembuat kebijakan pangan.

1. Omega-3: Jantung dari Perbedaan

Omega-3 adalah asam lemak esensial yang menjadi pembeda utama antara ikan laut dan ikan tawar. Ikan laut umumnya kaya akan DHA dan EPA, dua bentuk omega-3 yang cepat diserap tubuh dan efektif untuk menjaga kesehatan otak, jantung, serta penglihatan. Sementara itu, ikan tawar cenderung mengandung ALA yang meski butuh konversi sebelum digunakan tubuh, tetap bermanfaat untuk sistem imun dan fungsi kognitif.

Pesan yang muncul adalah bahwa keunggulan gizi tidak semata diukur dari jumlah kandungan, tetapi juga jenis dan tingkat penyerapannya. Ini mengingatkan kita bahwa variasi pangan memberi keuntungan fisiologis yang tidak bisa didapat dari konsumsi tunggal. Kritiknya, promosi gizi di masyarakat kadang hanya mengangkat ikan laut sebagai 'superior' tanpa menjelaskan peran unik ikan tawar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun