Refleksi ini membawa kita pada satu pertanyaan: di tengah kepentingan politik dan militer, siapa yang akan benar-benar membela warga Gaza?
Penutup
Gaza adalah simbol dari ketahanan manusia di tengah badai sejarah. Keputusan pencaplokan ini menunjukkan bagaimana politik dapat melampaui batas moral kemanusiaan. Di atas kertas, ia dibungkus narasi keamanan. Di lapangan, ia dibayar dengan air mata dan darah.
"Tidak ada lagi Gaza yang tersisa," kata seorang pengungsi. Kalimat ini bukan hanya keluhan, melainkan seruan yang mengguncang nurani dunia. Jika dunia terus diam, sejarah akan mencatat bukan hanya tragedi Gaza, tetapi juga kegagalan kemanusiaan kita bersama. Wallahu a'lam.Â
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan analisis dan refleksi, bukan untuk membenarkan atau memihak pada tindakan kekerasan dari pihak manapun.
Daftar Pustaka
Zamzami, Fitriyan. (2024, 18 November). Kabinet Israel Setujui Pencaplokan Kota Gaza. Republika. https://www.republika.co.id/berita/kabinet-israel-setujui-pencaplokan-kota-gaza
The Times of Israel. (2025, 29 Juli). Israel Cabinet Approves Gaza Takeover Plan. https://www.timesofisrael.com
AP News. (2025, 4 Agustus). Israeli Forces Advance on Gaza City. https://apnews.com
BBC News. (2025, 18 November). Gaza Conflict Escalates Amid Annexation Plans. https://www.bbc.com/news
United Nations OCHA. (2025, Agustus). Gaza Humanitarian Update. https://www.unocha.org