Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gaza, Tanah yang Diperebutkan, Jiwa yang Terancam

8 Agustus 2025   18:48 Diperbarui: 8 Agustus 2025   19:36 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Israel di dekat kendaraan pengangkut personel lapis baja mereka kembali dari Jalur Gaza ke Israel, 29 Juli 2025.(Foto: AP Photo/Ariel Schalit 

Namun, di tengah retorika keamanan, diplomasi sering dipinggirkan. Pencaplokan tetap berjalan, sementara nyawa sandera menjadi taruhan yang mahal.

4. Evakuasi dan Dilema Kemanusiaan

Israel memberi tenggat hingga 7 Oktober 2025 untuk evakuasi warga sipil. Sekitar 800 ribu orang harus meninggalkan Kota Gaza. Banyak di antaranya telah menjadi pengungsi beberapa kali.

Evakuasi massal ini menimbulkan pertanyaan etis. Apakah ini bentuk perlindungan atau pengusiran paksa? Dalam konteks hukum humaniter internasional, evakuasi harus dilakukan demi keselamatan, bukan untuk tujuan politik.

Organisasi kemanusiaan memperingatkan risiko krisis pangan, kekurangan obat, dan lumpuhnya layanan kesehatan. Sistem kesehatan Gaza sudah berada di ambang kolaps.

Bantuan yang dijanjikan sering kali tak sebanding dengan kebutuhan di lapangan. Distribusi pun terhambat blokade dan kondisi keamanan.

5. Refleksi: Gaza di Mata Dunia

Rencana pencaplokasi Gaza oleh Israel (Dok. Republika.co.id)
Rencana pencaplokasi Gaza oleh Israel (Dok. Republika.co.id)

Konflik Gaza bukan hanya masalah regional. Ia adalah ujian bagi sistem hukum internasional dan solidaritas kemanusiaan global. Respons dunia menjadi cermin nilai-nilai yang benar-benar kita junjung.

Pencaplokan yang dilakukan dengan dalih keamanan mengundang kritik dari berbagai negara. Namun, suara-suara ini sering tenggelam di tengah kepentingan geopolitik.

Media berperan penting dalam menjaga perhatian publik. Tanpa liputan yang konsisten, tragedi di Gaza bisa dilupakan, terkubur oleh berita-berita baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun