Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gen Z Jadi ketua RT: Bukti Nyata Bahwa Kepemimpinan Tak Menunggu Tua

14 Juli 2025   20:12 Diperbarui: 14 Juli 2025   20:12 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahdan Arya Maulana, mahasiswa Prodi Teknik Industri Fak. Teknik UMJ terpilih sebagai Ketua RT 07 RW 08,  Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut. (Republika.

Ia belajar dari para aktivis kampus yang aktif bermusyawarah dan menerjemahkannya ke dalam konteks RT. Pendekatan ini menjadi jembatan antara teori dan praksis, antara idealisme dan realitas lapangan. Sahdan membuktikan bahwa menjadi warga yang baik sama pentingnya dengan menjadi mahasiswa yang unggul.

Inilah integrasi antara pendidikan dan pengabdian yang nyata. Ia menolak dikotomi kampus dan masyarakat, sebaliknya memilih menjadi agen perubahan langsung di lingkungan terdekat.

5. Politik dan Masa Depan: RT sebagai Batu Loncatan

Menjadi Ketua RT bukan akhir dari perjalanan Sahdan. Ia mengungkapkan cita-citanya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Visi ini bukan angan kosong. Kepemimpinan mikro di tingkat RT menjadi panggung awal untuk menguji integritas, memahami dinamika sosial, dan membangun basis kepercayaan.

Pilihan jurusan Teknik Industri mencerminkan pendekatan pragmatis: memahami sistem, efisiensi, dan manajemen usaha. Namun, untuk jenjang S2, ia berencana menekuni ilmu politik---strategi yang logis bila ingin menapaki jenjang struktural lebih tinggi. Ini menunjukkan orientasi jangka panjang yang matang: dari kerja sosial ke kerja struktural.

Lebih dari itu, ia berharap perjalanannya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Bahwa kerja nyata di masyarakat bisa menjadi ruang belajar politik yang bersih dan fungsional, sebelum terjun ke politik formal yang penuh kepentingan.

Penutup: Muda, Bekerja, dan Bermanfaat

Kisah Sahdan bukan sekadar cerita inspiratif. Ini adalah narasi korektif atas cara kita memandang anak muda dan struktur RT. Ia menunjukkan bahwa perubahan tidak harus menunggu jabatan tinggi atau usia matang. Mulai dari RT pun bisa menata peradaban baru: transparan, adil, dan inklusif.

Seperti kata Sahdan, "sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama." Dan mungkin dari tangan-tangan muda seperti inilah, Indonesia akan lahir kembali dengan wajah yang lebih jujur dan berpihak. Wallahu a'lam. 

Daftar Pustaka:

Republika.co.id. (14 Juli 2025). Mahasiswa UMJ Jadi Ketua RT di Usia 19 Tahun, Gen Z Juga Bisa Kerja Nyata di Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun