Senyum Sejak Awal Kata

Bahasa Inggris saya masuk ke dalam kategori belum baik kalau tidak mau disebut berantakan, tetapi tidak menghalangi saya untuk menikmati kesukaan saya selain membaca dan menulis yaitu mendengarkan musik.

Kesukaan pada musik sudah sejak kecil mungkin karena pengaruh kedua orang tua saya yang menjadi penyiar radio daerah saat saya masih kecil. Saat di rumah mereka akan menyetel kaset yang saat itu masik berupa kaset dengan pita berwarna coklat.

Jenis yang diperdengarkan beragam dari instrumentalia, klasik, jazz, Koes Plus, Ebiet G Ade, dan jenis serta penyanyi lainnya. 

Karena terbiasa mendengarkan musik walau saya tidak mengetahui artinya saya akan menikmati dan tidak jarang mendapatkan feel dari lagu yang didengarkan.

Beberapa waktu lalu saya menemukan lagu baru yang menurut saya manis. Berbahasa Inggris dan saya tidak mengerti arti apalagi makna dari lagu yang saya dengarkan.

Yang jelas saya akan spontan tersenyum saat mendengar lagu ini bahkan sejak kata pertama mulai dinyanyikan. Saya menangkap lagu ini sangat manis dan indah. 

Penyanyinya bernama Andy Grammer dan ini adalah lagu kedua yang saya dengar dari Andy. Lagu pertamanya yang berjudul Don't Give Up On Me  memberikan kesan mendalam juga untuk saya sampai dibuat dua artikel.

Lagu kedua Andy yang diambil dari album Naive dirilis tahun 2019 ini berjudul I Am Yours. Lagu ini yang memikat (kembali) saya sampai membuat senyum spontan saat mendengarkannya.

Setelah saya cari liriknya saya baru tahu kalau isi dan maknanya memang manis.

I Am Yours

Just another love song from a simple man
I been searching for some chords underneath these hands
So I can try to tell you I love you

You know I need you
Like your oxygen
Be my atmosphere
Let me breath you in
So I can try to tell you I love you

I been lost, I been found
But I know I am now, I am yours

I am yours
Now and always
Wouldn't dream to be anything more
You take my breath away every night
Still can't believe it when you say your mine and
I am yours, I am yours, I am yours

I was free falling through the open sky
'Til you smiled at me and you saved my life and I
Knew I was put here to love you

You got the universe swimming in your eyes
Im an open book when you look in mine
You'll find that I was put here to love you

I been lost, I been found
But I know I am now, I am yours

I am yours
Now and always
Wouldn't dream to be anything more
You take my breath away every night
Still can't believe it when you say your mine and
I am yours, I am yours, I am yours

I been lost, I been found
But I know I am now, I am yours

I am yours
Now and always
Wouldn't dream to be anything more
You take my breath away every night
Still can't believe it when you say your mine and
I am yours, I am yours, I am yours

I am yours, I am yours, I am yours
I am yours, I am yours, I am yours

Pantas saja terdengar manis karena berisi tentang cinta dan cinta di sini adalah yang manis bukan yang pilu mengharu biru. Tingkatan cintanya sampai pada tahap kepemilikan dan merubah semesta menjadi memesona hanya dengan melihat matanya. Saya pikir generasi milenial pun akan menyukai tema cinta yang manis seperti lagu ini.

Saya jadi ingat kutipan-kutipan cinta dari Rumi. Dimana tingkatan cintanya bisa sampai pada merasa menjadi satu jiwa walau sebenarnya dua tubuh.

Kutipan lain dari Rumi, Pecinta bukanlah yang pada akhirnya saling menemukan di suatu tempat karena mereka selalu ada pada diri satu dan yang lainnya.

Lovers don't finally meet somewhere. They're in each other all along. (Rumi)

Buat saya cinta tertinggi dan paling memesona adalah saat dahi berada di bumi sebagai tanda kecintaan, kepatuhan, ketaatan dan berucap, "Alloh, I am yours" lalu jatuh ridho dan cinta-Nya untuk saya.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, 23 Agustus 2019