Mohon tunggu...
INDONESIA KARISMATIK VIEW
INDONESIA KARISMATIK VIEW Mohon Tunggu...

NASIONALISME IDIOLOGI INDONESIA BERDIKARI

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

SIAPA ITU SILIWANGI

16 Juni 2016   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2016   14:57 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Publik bertanya siapa itu Siliwangi nama yang berasal dari daerah Jawa Barat, setiap tempat di daerah Jawa Barat sering ada namanya, silih wangi yang berati silih dan wewangi yang bisa di artikan silih yaitu Ganti,Pengganti, dan Wangi yang berarti Harum Mengawi, lalu siapa yang di gantikan, Pasti ada nama yang  wangi sebelum ada Silih, pasti ada kenangan yang besar hingga namanya di sebut  Harum Mewangi ngawi.

Prabu Wangi

Kembali dari sejarah kejayaan masa lampau Jawa Barat pertempuran yang berlangsung mempertahankan martabat orang Jawa Barat antara kerajaan Sunda  dan Majapahit kala itu, Maharaja Prabu Lingga Buana Raja Sunda  ke 30 ( 1340 - 13 57 ) yang mendapatkan undangan dari Raja Hayam Muruk yang ingin berkenalan dengan Diah Pitaloka Putri Maharaja Prabu Lingga Buana untuk datang ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, tetapi Rombongan Raja sunda itu di Halangi oleh Patih Gajah Mada berserta bala tentara Bayangkara sembelum sampai di Majapahit, Patih Gajah Mada yang haus akan peperangan dan berambisi menuntaskan sumpahnya yang terkenal itu yang ingin mengambil ahli seluruh Nusantara. Tetapi Raja Sunda Prabu Lingga Buana yang kala itu di paksa tunduk oleh Patih Gajah Mada Menolak, dan tidak mau bertekuk lutut oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit, dan tidak mau harga diri  Kerajaan Sunda jatuh ketangan Majapahit, peperangan pun tidak bisa di hindarkan Patih Gajah Mada berserta bala tentara Bayangkara dengan rombongan Raja Sunda Lingga Buana yang terbatas itu akhirnya terjadi di medan pertempuran daerah Bubat. akhirnya seluruh rombongan Kerajaan Sunda Tewas termasuk Raja Lingga Buana dan Putrinya Diah Pitaloka. dialah Raja yang gugur dengan gagah berani mempertahankan martabat tanah sunda, dia pun di kenang sebagai Raja Wangi atau Prabu Wangi yaitu Prabu Lingga Buana yang mengukir sejarah panjang Kejayaan Keberanian di tanah Sunda.

Prabu Siliwangi I

Pangeran Niskala Wastu Kencana di umurnya yang  ke sembilan tahun beliau di tinggalkan oleh Bapaknya yaitu Prabu Lingga Buana Raja Sunda Ke 30, untuk sementara waktu pemerintahan kerajaan sunda di pegang oleh pamannya yaitu Parbu Bunisora adik dari Prabu Lingga Buana, Hayam Muruk Raja Majapahit mengutuk keras apa yang telah di lakuan oleh Patih Gajah Mada hingga dia pun di berhentikan dari jabatannya sebagai patih, dan kedaulatan kerajaan sunda pun masih tetap di akui oleh Raja Hayam Muruk Majapahit. Pangeran Niskala Wastu kencana di angkat menjadi Raja pada umur 23 tahun, di masa pemerintahannya rakyat makmur sejahtera, hasil pertanian melipah beliau pun di kenal sebagai Prabu Siliwangi I . Beliau memiliki dua orang istri yaitu :

Lara Sarkati Putri dari Lampung Sumatra memiki satu Putra yaitu :  Prabu Susuk Tunggal, dan Mayangsari putri dari Paman Buniksora memiliki 4 Putra yaitu : 1. Prabu Dewa Niskala, 2. Ki Gendeng Sindang kasih, 3. Ki Gendeng Singa Pura, 4. Ki Gendeng Tapa. Sejak Prabu Niskala Wastu kencana wafat kerajaan pun di pecah menjadi dua dan diangkat menjadi Raja dari beberapa putranya yaitu :  Prabu Susuk Tunggal kerajaan Sunda dan Parbu Dewa Niskala kerjaan Galuh dengan kedudukan sederajat.

Prabu Siliwangi II

Raden Pemanah Rasa begitulah nama kecil dari Jaya Dewata anak dari Prabu Dewa Niskala, cucu dari Prabu Wastu kencana, dalam batu tulis beliau tercatat dua kali menerima tahtah kerajaan yaitu Kerajaan Galuh dari Bapaknya Prabu Dewa Niskala di Kawali Ciamis, yang bergelar Prabu Dewataprana dan dari Pamannya Prabu Susuk tunggal sekaligus mertua dari perkawinannya bersama Kentring Manik Mayang Sunda, sebagai Raja Sunda yang bergelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Bogor.

Istri / Anak :

1. Nyai Ambetkasih ( Istri )

2. Sumbang Larang ( Istri )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun