Mohon tunggu...
karinda devinta
karinda devinta Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM)

Saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Negeri Malang (UM) dengan program studi S1 Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Intervensi untuk Anak Multiple Disabilities di Sekolah Khusus

9 Oktober 2025   06:30 Diperbarui: 9 Oktober 2025   06:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Pembelajaran pada Siswa dengan Multiple Disabilities

Sesi Intervensi  Siswa dengan Multiple Disabilities
Sesi Intervensi  Siswa dengan Multiple Disabilities
Tim penelitian dari Departemen Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Umi Safiul Ummah, S.Pd, M.Pd, Ph.D, dengan anggota Rizki Fajar Pradipta, S.Pd, M.Pd, Karinda Devinta Putri, dan Naurah Salsabila melakukan penelitian mengenai strategi pendidikan bagi anak dengan jenis hambatan multiple disabilities. Perlu diketahui bahwa multiple disabilities atau disebut juga dengan tunaganda merupakan kondisi dimana seorang individu memiliki kombinasi dua atau lebih jenis kelainan atau disabilitas yang menyebabkan masalah pendidikan yang serius. Anak tunaganda tidak dapat diatasi hanya dengan program pendidikan khusus untuk satu jenis kelainan saja, melainkan membutuhkan pendekatan program pendidikan yang bervariasi sesuai dengan jenis kelainan yang dimilikinya. Misalnya, kombinasi antara tunanetra dengan tunarungu, tunanetra dengan tunagrahita, dan lain-lain. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program intervensi yang dapat menyesuaikan dengan jenis kebutuhan dan kemampuan anak.

Penelitian ini dilakukan di sekolah khusus dengan untuk menemukan strategi intervensi yang tepat bagi anak dengan hambatan lebih dari satu jenis (tunaganda). Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana identifikasi dan asesmen bagi anak dengan hambatan multiple disabilities, pembelajaran yang diberikan kepada anak dengan multiple disabilities yang meliputi peran orang tua dalam memberikan arahan dan dukungan pembelajaran di rumah, evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak dengan hambatan multiple disabilities. Anak-anak dengan kondisi seperti ini membutuhkan dukungan pembelajaran dan sosial yang lebih kompleks karena gangguan mereka dapat meliputi aspek fisik, sensoris, sosial, hingga kognitifnya.

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam metode ini,  peneliti  berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Pendekatan ini dipilih untuk   menggambarkan   dengan   detail dan mendalam bagaimana layanan yang diberikan oleh guru dan orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak multiple disabilities di sekolah. Proses  penentuan  tema  dan  lokasi  penelitian dimulai  dengan  peneliti  mengidentifikasi fokus berdasarkan  masalah  terhadap  peran dari berbagai  pihak,  termasuk  sekolah,  keluarga,  dan  pihak-pihak lain dalam memberikan intervensi atau pembelajaran bagi anak dengan hambatan multiple disabilities.

Dalam penelitian ini, tim melakukan asesmen awal melalui observasi untuk menilai kemampuan dan kebutuhan anak secara menyeluruh. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain komunikasi total, penggunaan benda nyata, rutinitas yang sistematis, serta partisipasi keluarga. Selain itu, dilakukan evaluasi secara berkelanjutan menggunakan portofolio supaya program intervensi dapat menyesuaikan dengan perkembangan anak. Temuan penting dalam penelitian ini adalah kerjasama antara guru dan orang tua serta penggunaan bantuan teknologi seperti mainan edukatif 3D yang dapat mendukung proses perkembangan anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi sekolah khusus dalam memberikan pendidikan yang lebih inklusif, individual, dan berdampak bagi anak dengan multiple disabilities, sehingga dapat membantu perkembangan anak secara optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun