Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam roda perekonomian Negara, mari lihat sedikit kebelakang pemerintah pernah anggarkan Rp. 123,46 Triliun pada tahun 2020 untuk mendukung UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Negara (PEN) saat pandemic Covid-19.
Menurut data yang dikeluarkan Kadin Indonesia per- 31 Desember 2024 tercatat 59,51 Juta Unit UMKM, selain itu menurut data yang dikeluarkan BPS Provinsi Jawa Barat tahun 2023 mencatat UMKM di Kota Bogor sekitar 11.509 unit UMKM untuk data lain yaitu bogor tercatat 35.524 unit UMKM.
UMKM sendiri menjadi sektor ekonomi yang sangat mendasar dan fundamental untuk mendongkrang pertumbuhan ekonomi yang memastikan perputaran uang, sekitar 60% UMKM bergerak di sektor pangan yang membuat merambahnya pedagang makanan baik gerobak kaki lima, penjual di ruko atau bangunan semi permanen. Kita juga tidak asing dari sekian banyaknya penjual makanan selalu ada penjual bakso hampir tidak pernah absen disetiap sudut kota maupun desa selalu ada bakso. Penyajian bakso yang sangan praktis, bergizi dan rasa isian bakso yang bervariasi serta rasa kuah yang dapat dikreasikan sendiri.
Pelaku Usaha
Pelaku usaha dibalik UMKM penjual bakso biasa dipanggil Uni seorang perempuan kelahiran Sumatra, penjual bakso yang sudah 11 tahun berjualan. Ibu yang akrab dipanggil uni sejak muda telah akrab dan tertarik dunia masak terlebih beliau perempuan kelahiran Padang, Sumatra Barat. Pengalaman hidupnya yang kaya akan pembelajaran membuatnya sosok yang tangguh, pintar dan inovatif.
Perjalanan usaha yang tidak mudah
Perjalanan usaha uni dimulai saat lulus kuliah dan memutuskan mengikuti seminar wirausaha beberap tahun lalu. Dari seminar itulah tumbuh tekad dalam diri untuk membangun usaha sendiri setelah kelulusan kuliahnya beliau berpikir walaupun usahanya kecil tetapi ialah bosnya.
Mengawali karir wirausahanya uni tidak langsung berjualan makanan, melainkan menjual jam tangan kemudian beralih ke jualan baju dan akhirnya menjual jus. Namun tidak berhenti disana, karena ketertarikan dan terbiasa terhadap dunia kuliner, Uni pun mencoba berjualan nasi Padang, meskipun akhirnya beliau mengaku lelah karena tuntunan pembuatan jenis makanan yang banyak, dari situlah muncul pikiran untuk berjualan bakso dan mie ayam, makanan favoritnya sejak lama. Dari makanan kesukaanya hingga mewujudkan mimpi.
Kini, usaha Uni di jalan Suryakencana semakin besar dan dikenal, dengan dua orang pekerja yang membantu, ia mampu mempertahankan usahanya selama lebih dari satu dekade, ia menyadari dunia usaha sangat dinamis dan banyak suka dan dukanya atau kendalanya.
Kendala yang di hadapi dan solusi
Setiap usaha tentu tidak terlepas dari berbagai kendala, dan sering kali kendala terbesar justru datang dari internal. Â Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku usaha untuk selalu mengambil sisi positif dari setiap tantangan yang dihadapi. Sang uni sendiri pernah mengalami kesulitan modal dalam menjalankan usaha. Namun, ia tidak tinggal diam; ia berusaha mencari pinjaman dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mengembangkan usaha dengan lebih giat dan penuh semangat.
Ketika kondisi pembeli sedang sepi pun, saya tidak hanya menunggu tanpa melakukan apa-apa. Justru pada saat-saat seperti itu, saya melakukan introspeksi dan berbenah diri dengan memperbaiki berbagai aspek, mulai dari kebersihan, pelayanan, hingga kualitas produk. Upaya tersebut terbukti membawa hasil, karena pelanggan merasa lebih terlayani dengan baik dan puas dengan cita rasa yang konsisten, sehingga mereka kembali membeli dengan sendirinya.
Harapan Kedepannya
Harapannya ia dengan pedagang lainya ingin usahanya lancar, dapat berkembang, dan bisa membantu banyak orang dengan memberikan edukasi dan motivasi dalam menjalankan usahanya serta berharap memberikan lapangan pekerjaan.
Simpulan
Dari semangkok bakso untuk membangun negeri, dari secercah harapan kecil yang dibangun dari dasar yang bernama UMKM yang katanya bisa membantu dari ancaman resesi, dari seorang Uni penjual bakso yang menjunjung budi pekerti dan kecintaan terhadap NKRI. Kisah Uni menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Dengan niat, kerja keras, pantang menyerah, inovatif dan rasa syukur, siapapun bisa menjadi bos bagi dirinya sendiri. Seperti Uni, perempuan asal Padang yang kini menjadi wajah inspiratif UMKM kuliner di Kota Bogor
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI