Mohon tunggu...
Karina Christianti
Karina Christianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Fakultas: Teknobiologi Program Studi: Bioteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teh Hijau, Minuman Sejuta Umat untuk Mengatasi Silent Killer "Hipertensi"

19 November 2022   10:59 Diperbarui: 19 November 2022   11:05 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3.  Struktur senyawa EGCG (Shiyan 2021).

Kesimpulan

Mengonsumsi teh hijau telah diyakini secara ilmiah dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan katekin yang sangat tinggi dapat "mengendurkan" otot yang melapisi pembuluh darah. Jika teh hijau dikonsumsi secara baik dan tidak berlebihan, maka akan memiliki manfaat yang maksimal. Selain untuk mencegah dan menurunkan hipertensi serta obesitas, teh hijau juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti sebagai minuman diet atau digunakan untuk menekan berbagai penyakit karena mengandung antibakteri, polifenol, dan lainnya.

REFERENSI

Aini SQ, Sjakoer NAA, Mubarakati NJ. 2021. Kadar superoksida dismutase (SOD) pada paru-paru tikus hipertensi doca-garam yang dipapar ekstrak metanolik benalu teh dan benalu mangga. Jurnal Metamorfosa. 8(2) : 291-297.

Farooqui AA. 2012. Phytochemicals, signal transduction, and neurological disorders. New York (US): Springer.

Lim H. 2019. Farmakologi kardiovaskuler: mekanisme dan aplikasi klinis. 


Lisiswanti R, Dananda DNA. 2016. Upaya pencegahan hipertensi. Jurnal Majority. 5(3) : 50-54.

Wulandari R, Rahmanisa S. 2016. Pengaruh ekstrak teh hijau terhadap penurunan berat badan pada remaja. Jurnal Majority. 5(2) : 106-111.

Rumiati F. 2004. Teh hijau dan khasiatnya bagi penyakit kanker. Meditek 12(30): 41-45.

Shiyan S. 2021. Teknologi fitofarmasetika: sistem pembawa katekin dan EGCG pada terapi diabetes. Ed ke-1. Sleman (ID):Deepublish.
Sriyono, Proboningsih. 2012. Pengaruh pemberian teh hijau terhadap tekanan darah dan kadar kolesterol (LDL) pada lansia dengan hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman 7(1): 36-43.

Szulinska M, Stepien M, Narozna MK, Suliburska J, Skrypnik D, Sosnowka MB, Luczak MK, Grzymisawska M, Bogdanski P. 2017. Effects of green tea supplementation on inflammation markers, antioxidant status and blood pressure in NaCl-induced hypertensive rat model. Food and Nutrition Research. 61: 1-6. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun