Mohon tunggu...
Muhammad AbdulKarim
Muhammad AbdulKarim Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Humas UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rihlah Angkatan "Malang - Banyuwangi"

3 Januari 2021   22:50 Diperbarui: 3 Januari 2021   23:21 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada tahun 2019 lalu, tepatnya pada tanggal 1 April 2019 pada saat saya masih sekolah di bangku SMA, sekolah mengadakan agenda tahunan bagi sesluruh siswa kelas 11. Tentu agenda ini juga didasari atas adanya Ujian Nasional kakak kelas 12. Memang tepat diperuntukan untuk kelas 11 yang sebentar lagi akan memasuki masa-masa sibuk kelas 12 mendatang.

Sebelum adanya agenda studi tour dan rihlah angkatan ini, sekolah terlebih dulu melakukan diskusi dengan siswa tentang rencana lokasi tujuan. Mengingat jauh lokasi berdampak pada besaran biaya perjalanan. Akhirnya disepakati lokasi yaitu Malang -- Banyuwangi. berbagai persiapan seperti transportasi, tour guide, konsumsi, tiket, serta akomodasi lainya sudah terpenuhi.

Dengan pengumuman lokasi tujuan yang telah dikeluarkan oleh sekolah, siswa pun menyiapkan barang bawaan sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa lokasi yang perlu digaris bawahi, yaitu daerah pegunungan, dataran rendah (pantai dan sabana), serta kawasan universitas. Siswa pun menyiapkan barang seperti jaket tebal untuk menghangatkan tubuh, baju santai dan sopan, serta seragam OSIS dan jas almamater sekolah untuk kunjungan formal. Untuk bekal tidak perlu terlalu banyak, karna sekolah sudah menjamin konsumsi selama perjalanan.

Pemberangkatan dimulai dari daerah Xt-Square, Umbulharjo, Yogyakarta, pada pukul 15.00 sore tanggal 31 Maret 2019. Pada saat itu, suasana iklim sedang hujan lebat. Setelah berpamitan dan mengawali perjalanan dengan bismillah, kami berangkat menuju Bromo Tengger Sumeru. Kurang lebih perjalanan memakan waktu selama 8-9 jam.

Pada pukul 12 dini hari tanggal 1 April 2019, rombongan sampai di pemberhentian bus wisata. Lanjut dengan transit menggunakan mobil jeep yang berkapasitas 6 orang. Menurut informasi salah satu guru saya pada saat itu, rencananya kita akan menuju Bromo sunraise view point yang terletak lumayan jauh dan tinggi. Perjalanan menuju sunraise view kurang lebih selama 2-3 jam, cukup lama dari yang saya perkirakan. Jalanan yang berbatu dan bergelombang memberi penjelasan kepada saya kenapa harus transit menggunakan jeep. Ditambah jalanan yang gelap gulita karna tidak ada lampu penerang jalan di hutan.

Sesampainya di gerbang menuju sunrise view, kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Pukul menunjukan jam 3 dini hari. Setengah perjalanan kami berhenti untuk sholat shubuh di lokasi yang sudah disediakan. Sembari menunggu sunrise, karna cuaca yang sangat dingin kami hanya sibuk menghangatkan diri. Menurut saya pribadi, view point bromo merupakan lokasi ter dingin yang pernah saya jumpai.

Setelah meunggu cukup lama, akhirnya matahari mulai memperlihatkan dirinya. Cukup cerah jika dilihat dari lokasi ini, bagaikan negri diatas awan. Rasa dingin berubah menjadi rasa hangat sinar matahari yang terpancar. Rasa lelah begadang mulai terbayar tuntas. Kami mendokumentasi kan momen tersebut sampai waktu yang ditentukan tour guide untuk berkunjung, yaitu maksimal pukul 6 pagi sudah turun.

Tak puas memandang bromo hanya dari atas, kami menuju kawah bromo. Mendapat informasi unik dari tour guide, bahwa kawah Bromo yang sebenarnya adalah bagian yang berpasir hitam seperti pantai selatan, bisa dibayangkan betapa luansya kawah bromo. Kembali ke cerita, kami kurang beruntung karena pada saat itu masih pagi dan kabut masih sangat tebal, hanya terlihat jarak 10-20 meter kedepan. Alhasil view gigusan bromo tidak terlihat, tak apa. Kami hanya mendokumentasikan sebentar untuk foto perkelas.

Sampai sekitar pukul 8 pagi, kami kembali ke transit lokasi bus dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Malang. Sempat berhenti di rest area untuk sekedar sarapan dan mandi, kami menuju Universitas Negri Malang untuk kunjungan pendidikan. Kunjungan dibagi dua untuk masing-masing jurusan IPA dan IPS. Sampai sekitar pukul 3 sore, kami melanjutkan tujuan ke Museum Angkut di Kota Batu, Malang. Sampai sekitar jam 6 sore, kami menuju ke sebuah hotel penginapan di Kota Batu.

Pukul 5 pagi tanggal 2 April 2019, kami bersiap-siap melanjukan perjalanan menuju lokasi selanjutnya, yaitu Banyuwangi. berkemas, sarapan, dan menuju bus pemberangkatan. Waktu yang ditempuh cukup lama, sekitar 8-9 jam perjalanan dari Kota batu, Malang. Perjalanan yang jauh tak menyebabkan kami bosan, beberapa kali kami disuguhi oleh pemandanganan yang memanjakan mata. Mulai dari pegunungan Jawa Timur, pemandangan laut, hamparan hijau sawah, hutan, dan berbagai visual jalanan lainya. Sesekali berhendi di rest area untuk istirahat, sholat, dan makan.

Sesampainya di lokasi pertama, kami kembai transit menggunakan haiece (minibus berkapasita 12 orang) untuk berkunjung ke Taman Nasional Baluran Bayuwangi. Waktu menunjukan pukul 4 sore, perjalanan menggunakan haiece tak cukup lama, hanya sekitar 30 menit dari pos pengawas. Selama perjalanan kami disuguhi kekayaan alam dari tumbuhan dan hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun