Jumlah pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Mulai dari lulusan baru yang belum mendapatkan pekerjaan, ataupun para pekerja yang telah selesai masa kontraknya. Sebagai mana orang-orang tahu, dalam bekerja di sebuah perusahaan atau PT, menggunakan sistem kontrak (masa 1 tahun kontrak: setiap perusahan berbeda). Masalah sering terjadi ialah saat para pekerja telah habis masa kontrak atau terkena PHK seperti saat masa pendemi berlangsung yang menyebabkan penurunan ekonomi yang lumayan buruk di beberapa tempat. Beberapa orang mengaku kesulitan terhadap keuangan yang mereka miliki dan pengeluaran yang semakin besar daripada pendapatnya. Mari kita mundur sebentar saat masalah-masalah itu belum terjadi, saat keuangan masih bisa diatasi. Mereka masih menganggap semua itu baik-baik saja, tetapi justru pada pola pikir yang seperti ini yang mengakibatkan masalah keuangan pada individu tersebut.
Oleh karena itu kita memerlukan yang namanya manajemen finansial individu. Manajemen finansial ini yang sangat jarang diajarkan saat di sekolah maupun pola pikir kebanyakan orang. Padahal hal ini sangat diperlukan pada zaman sekarang dimana ekonomi semakin melonjak dan juga masa pademi yang terjadi sekarang ini yang berpengaruh besar.
Sebelum itu apa sih manajemen finansial itu? Menurut Bambang Riyanto , manajemen finansial merupakan seluruh aktivitas perusahaan (individu) dalam rangka memperoleh dana dengan biaya yang relatif kecil dengan syarat yang menguntungkan perusahaan serta menggunakan dana secara efisien. Manajemen finansial ini meliputi pemasukan, pengeluaran, dan pengolahan. Maksudnya ialah seseorang harus dapat mengatur keuangan sendiri sehingga dapat menambah pemasukan dan anggaran saat terjadi hal-hal yang tak terduga. Tetapi kebanyakan orang kurang memikirkan rencana keuangan jangka panjang sehingga apabila terjadi sesuatu hal akan kesulitan dalam anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu manajemen finansial individu sangat diperlukan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pertimbangan sebagai manajemen finansial dasar.
Menyiapkan struktur modal atau pendapatan individu untuk dapat memutuskan antara kebutuhan dan pendapat sehingga pemutaran uang dapat terencana.Â
Membuat anggaran terhadap pemasukan sangatlah penting karena kita dapat mengontrol pengeluaran yang tidak dibutuhkan sehingga kita dapat menyingkirkan muda (pemborosan). Struktur ini dapat dibuat sederhana dengan mencantumkan anggaran yang didapat serta pengeluaran yang benar-benar diperlukan.
Meningkatkan efisiensi, yaitu mengatur jalannya keuangan dengan benar dan efisien.Â
Sama halnya dengan perencanaan, efisiensi keuangan harus memerhatikan struktur modal yang telah dibuat. Besaran pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan individu. Sehingga dapat memperoleh tabungan untuk resiko yang dapat terjadi di masa depan.
Menentukan kelangsungan hidup, yakni membuat rencana keuangan apabila masa kontrak telah usai atau sesuatu terjadi.
Dalam hal ini pola pikir seseorang harus benar-benar diubah dan mendapatkan rencana jangka panjang. Untuk anggaran yang telah diperoleh, dapat digunakan untuk membuka usaha sehingga pemodalan akan tetap berjalan (berbada dengan beberapa orang yang melanjutkan pendidikan).
Sebagai contoh seseorang dapat memulai investasi dari modal yang didapat. Pola pikir ini mendapatkan uang yang bekerja untuk kita. Hal ini juga dapat membantu kita dikemudian hari. Investasi ini memang memiliki risiko yang tidak terbilang kecil. Tetapi investasi dapat membantu anda dalam merencanakan keuangan di masa depan. Adapun usaha yang dapat dijalankan selagi anda bekerja dibuat perusahan sehingga pemodalan dapat terus berputar. Usah-usaha ini dapat membantu anda untuk finansial yang lebih baik.
