Pada suatu  malam ku coba duduk di temanai secangkir kopi kala waktu itu satu bulan menuju hari wisuda ku, walau aku terlihat bahagia namun di hatiku ada rasa gelisah melihat dinamika keadaan yang ku jalani khususnya tentang dinamika perjalanan wisuda ku itu yang ku rasa anatara lucu dan sedih.
   Di hati dan pikiran ku terucap sebua pertanyaan dengan kata, untk siapa wisuda ku ini. Itu lah kata secara tidak langsung terucap di mulut, hati dan pikiran ku  karena batin ku terbeban sebanrnya dengan keadaan menuju wisuda ku di kampus ternama di daerah ku kulia tersebut aku tak tau setelah ku lihat aku lihat dan pahami aku  seyum dan diujungi dengan keadaan sedih pada waktu ku pahami semua itu.
   Aku gelisa bukan aku tak sangup menyelsaikan dinamika menuju wisuda ku yang melanda akan tetapi yang menjadi  buat ku ketawa dan berujung sedih itu  ''hahahah yang buat aku ketawa itu tentang dinamikanya bukan soal bentuknya mungkin kalau kamu di posisi aku kamu bakal lebih setres gelisa dari diri ku dengan hal tersebut '' maka dengan hal itu aku mulai bingung emag wisuda ku ini untuk siapa.
   Berbicara dinamika dan masalah aku uda biasa dengan hal tersebut akan tetapi  dinamika dan masala itu yang terkadang membuat aku bertannya-tannya ada apa dengan wisuda ku ini, karena aku merasa terpaksa  melakukannya karena terlau lucu dan sedih ku jalani sampe sekarang akupun belum menemukan jawaban tersebut, '' untuk siapa wisuda aku ini sebenarnya." salam akal sehat untuk kita semua dalam menjalani kehidupan.