Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Gerakan Kembali Bersekolah

20 September 2017   22:02 Diperbarui: 21 September 2017   06:15 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sebelum membahas judul diatas, terlebih dahulu perkenalkan saya Detatang salah satu anggota citizen journalism Kabupaten Brebes. Saya sendiri pernah membuktikan langsung bagaimana peran pentingnya peran serta masyarakat dalam memperjuangkan pemenuhan hak dasar dari anak Indonesia, dimana salah satunya adalah hak memperoleh pendidikan. Saya dan teman saya di sesama anggota jurnalis warga di Kecamatan Larangan, pernah bertemu dengan seorang anak usia sekolah yang jualan sate keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Wisnu namanya, Alhamdulillah berkat kerjasama berbagai pihak kini Wisnu sudah bisa mengenyam kembali pendidikan. Jika Wisnu jualan Sate keliling maka lain halnya dengan Surya Saputra, ia adalah satu-satunya pengembala sapi usia anak, dimana Surya dan Wisnu sama-sama sudah menjadi tulang punggung keluarga dimasa kecilnya. 

Jika Wisnu ditinggal kedua orangtuanya karena menikah lagi dan tinggal hanya dengan nenek dan adiknya, maka Surya adalah seorang anak yang ditinggal ayahnya, sementara ibunya sakit-sakitan oleh karenanya untuk bisa bertahan hidup akhirnya keadaan menuntut Surya bekerja. Suryapun sampai saat ini masih sekolah,namun jika dibandingkan nasib Surya lebih memprihatinkan pasalnya saat ini ibunyapun sudah tidak ada lagi di dunia ini. 

Kebutuhan Ekonomi & Kesadaran Masyarakat Pemicu Utama Anak Berhenti Sekolah

Berangkat dari kasus Wisnu saya yakin ada banyak anak yang mengalami nasib yang serupa dengannya, yaitu tidak bisa meneruskan sekolah atau terpaksa sekolah karena sutu alasan kuat, satu diantaranya karena masalah ekonomi. Saya yang tidak memiliki apa-apa , jauh dari gelimbang harta apalagi ilmu dan keterampilan selalu berdoa, agar bisa bertemu dengan anak-anak yang nasibnya hampir serupa dengan Wisnu. 

Berbekal group Facebook CBM (Celoteh Brebes Membangun) saya selalu optimis akan bisa mengembalikan anak kembali bersekolah jika menemukan anak-anak yang kurang beruntung tersebut, hal ini karena sejarah telah membuktikan kekuatan kekompakan, kepedulian, relasi, dan tindakan telah membuat CBM mampu memberikan berbagai hal-hal yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, salah satunya pengembalian anak kesekolah tentunya. 

Di suatu desa, saya pernah keliling dor to dor menghampiri rumah anak yang berhenti sekolah, membujuk mereka agar mau kembali bersekolah baik sekolah formal maupun Informal. Pengalaman tersebut setidaknya telah membuktikan kepada saya bahwa bukan hanya pengaruh ekonomi sajalah seorang anak berhenti disekolah. Hal ini semakin diperkuat dengan berbagai pengakuan anak dan orangtuanya dari desa yang berbeda. Beberapa alasan tersebut antara lain adalah : 

1.Anak berhenti sekolah karena orang tua tidak bisa memberikan uang saku

2.Anak berhenti sekolah karena malu sepatu, tas atau perlengkapan lainnya rusak dan tidak bisa dibelikan . 

3.Anak dibuly teman 

4.Anak berhenti sekolah karena dilingkungannya banyak anak yang berhenti sekolah, sehingga anak tidak mau lagi berangkat sekolah dengan alasan ikut-ikutan teman. 

5.Beberapa lulusan SD maupun yang belum lulus (berhenti sebelum kelas 6 SD) tidak melanjutkan sekolah, karena lebih memilih bekerja dikota. Lapangan telah membuktikan tidak jarang mereka yang kekota tanpa memiliki KTP karena memang belum cukup umurnya. Pekerjaan mereka bermacam-macam terutama ikut orang yang sudah dulu bekerja atau membuka usaha dikota atau bekerja sebagai pembantu rumah tangga disana. 

6.Anak terlalu nurut sama orangtua, sehingga ketika orangtuanya menyuruh tidak usah melanjutkan ke SMP anak serta merta menurut begitu saja. 

7.Kurang sadarnya masyarakat akan fungsi pendidikan, tidak sedikit dari mereka yang menganggap tingkat pendidikan hanyalah untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga jika ada anak yang lulusan tinggi tidak mendapatkan pekerjaan yang layak atau bahkan tidak mendapatkan pekerjaan, ia dijadikan acuan kuat untuk tidak menyekolahkan anaknya. 

Bahkan jika anaknya mau melanjutkan sekolah sekalipun orangtua tidak merestuinya. Itu adalah beberapa alasan yang saya temukan di lapangan, sebenarnya saya yakin masih ada banyak sekali alasan lain yang membuat anak berhenti bersekolah, namun menurut saya pribadi yang paling penting dari itu semua adalah kesadaran anak dan masyarakat akan fungsi utama pendidikan. Jika anak ,orangtua, dan masyarakat sangat sadar akan fungi pendidikan, penulis yakin tidak ada halangan yang berarti untuk anak tetap bersekolah. 

Oleh karena itu penulis sangat berharap pemerintah dalam hal ini pemerintah Indonesia mencangkup dari tingkat desa sampai pusat agar benar-benar mendukung gerakan kembali bersekolah. Jika pemerintah pusat sudah mendukung dengan dana seperti dana BOS, BSM, dan sejenisnya maka penulis berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat agar masyarakat jadi tinggi tingkat kesadarannya terhadap pendidikan. 

Sementara itu untuk pemerintah sampai tingkat desa kamipun sangat berharap kerjasamanya, karena nyatanya setiap organisasi ambil saja contoh CBM ketika masuk kesuatu wilayah tertentu untuk membantu masyarakat tidak semuanya welcome, padahal suatu organisasi jika ternyata mampu membantu masyarakat maka ia adalah phatner pemerintah yang seharusnya dirangkul bukan seolah-olah takut disaingi. 

Besarnya dana desa yang diberikan kepada pemerintah desa oleh pemerintah pusat penulispun sangat berharap agar ada yang dikhususkan untuk pendidikan, salah satu diantaranya untuk mengembalikan anak putus sekolah agar mau kembali kesekolah. 

Rasanya penulis tidak usah panjang lebar lagi, url video dibawah ini akan sangat mampu membuktikan betapa kita harus sangat mendukung gerakan kembali bersekolah. 

url dibawah ini adalah video tentang gerakan kembali bersekolah yang ada di Kabupaten Brebes. 

Silahkan dibuka dan semoga semua wilayah di Negara tercinta ini, akan ada gerakan kembali bersekolah. Karena pendidikan merupakan tempat yang strategis untuk kemajuan bangsa, dan Negara di masa depan.

Bukan hanya maju tekhnologinya namun semakin baik akhlaq generasinya. 

Salam Kepedulian Detatang Kamal 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun