Mohon tunggu...
Moh Syihabuddin
Moh Syihabuddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemikiran Islam dan Pemerhati Sosial Budaya

Peminat keilmuan dan gerakan literasi, peduli terhadap permasalahan sosial dan tradisi keislaman masyarakat Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiai Sejati, Ilmunya Tersembunyi

9 Mei 2020   14:24 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:28 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari ketika saya sedang santai dan menikmati waktu menulis yang menyenangkan di "kuil suci inspirasi" yang kami kelola, tiba-tiba datang dua orang ibu yang naik motor dan seolah kebingungan ingin mencari suatu tempat.

Merekapun akhirnya bertanya kepada saya. "Pak, mau tanya rumahnya pak Mukidi itu dimana, beliau seorang kiai?"

Saya pun berfikir panjang dan sepertinya keheranan, karena dilingkungan perumahan disini tidak ada yang namanya pak Mukidi. "Tidak ada bu' disini namanya Pak Mukidi, mungkin ibu salah, bukan orang sini!" jawab saya.

"Tidak pak, benar pak Mukidi. Rumahnya di sini dan beliau putranya kiai dari Palang!". Tambahnya. "Ahli dalam mengobati dan mengobati orang kesurupan?"

Seketika itu pun aku sadar, bahwa yang dicari ibu-ibu itu adalah seseorang yang jauh dengan saya sekaligus dekat. Keberadaannya jauh, namun ruhaninya sangat dekat. Orang itu merupakan misteri bagi tetangganya dan misteri pula bagi saya dan teman-teman yang mengenalnya.  

Saya pun memberikan alamatnya dan menunjukkan keberadaan rumahnya. Dan dua perempuan parubaya itu mengikuti arah yang saya tunjukkan.

***

Ulama adalah pewaris para nabi. Mereka adalah sekumpulan orang, sebuah kalimat dalam bentuk jama' (bermakna banyak), bukan mufrod (bermakna satu) yang tentunya bukan identitas "untuk satu orang" sebagaimana pengertian dalam bahasa Indonesia. Mereka adalah orang-orang pilihan yang akan senantiasa ada pada setiap generasi dan akan meneruskan konektivitas manusia dan Tuhan-nya.

Ulama adalah orang yang memiliki ilmu yang sangat luas yang bentuknya bukan sebuah teks (huruf-tulisan), al-Qur'an (yang kekal) telah menyatu dalam dirinya dalam bentuk ruhani yang senantiasa terjaga siang malam, terjaga ataupun tertidur. Mereka adalah orang-orang pilihan yang dikasihi dan ditunjukkan untuk membuka rahasia alam melalui jalan yang sudah pernah dialami dan ditempuh oleh para nabi-nabinya Allah, termasuk yang dialami oleh Rasulullah.

Ucapannya terjaga, kata-katanya selalu menentramkan, dan sedikitpun tidak pernah mengeluarkan kalimat yang jahat dan kejam. Kepada yang melakukan kesalahan yang diberikan adalah "pengertian" dan "nasehat" yang menyejukkan dan menentramkan hati. Setiap langkahnya adalah langkah-langkah yang senantiasa menyebut dizkir dan istighfar.

Ilmunya dijauhkan dari sifat riya', sombong, marah, ujub, dan lain-lain. Semuanya hanya untuk mengabdi kepada Allah dan mengharapkan ridlo Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun