Ramai yang singgah
Namun berujung dengan kata pergi
Hanya secercah atmosfer meriah
Akhirnya kusut yang datang menghampiri
Bergerilya dengan perasaan
Dan derai air mata yang bercucuran
Tanda ketidak ikhlasan pada kenyataan
Ultimatum tak jenuh datang menjamu
Atas asas yang tak kunjung menentu
Juga euforia yang hilang karna ditelan waktu
Apakah ini sebuah warsa yang nista?
Atau kita yang tak bisa beradaptasi dengan semesta?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!