Mohon tunggu...
Kanzen Pria Munaya
Kanzen Pria Munaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Musik Produser

cape jadi orang ganteng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua puluh Dua puluh

18 Maret 2021   14:00 Diperbarui: 22 Maret 2021   06:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramai yang singgah
Namun berujung dengan kata pergi
Hanya secercah atmosfer meriah
Akhirnya kusut yang datang menghampiri

Bergerilya dengan perasaan
Dan derai air mata yang bercucuran
Tanda ketidak ikhlasan pada kenyataan

Ultimatum tak jenuh datang menjamu
Atas asas yang tak kunjung menentu
Juga euforia yang hilang karna ditelan waktu

Apakah ini sebuah warsa yang nista?
Atau kita yang tak bisa beradaptasi dengan semesta?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun