Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Komodo Bonds Menarik?

7 Oktober 2017   17:17 Diperbarui: 7 Oktober 2017   17:25 5976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengeluarkan obligasi berupa surat utang global berdenominasi Rupiah yang diberi nama "Komodo Bonds" dalam waktu dekat. Komodo Bonds pada dasarnya adalah surat utang yang diterbitkan untuk dibeli di luar negeri namun dalam satuan mata uang Rupiah, bukan USD sebagaimana umumnya. Ini diperuntukan untuk para investor asing yang ingin membeli obligasi dalam Rupiah namun tetap ingin melakukan transaksi di negaranya.  Tiga BUMN penerbit Komodo Bonds adalah PT. Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PLN (Persero).

Komodo Bonds adalah surat utang pertama yang diterbitkan dengan mata uang Rupiah oleh pemerintah Indonesia. Nama Komodo Bonds sendiri berasal dari hewan khas Indonesia di Nusa Tenggara Timur sehingga memiliki ciri khas Indonesia yang kental. Penamaan surat utang tersebut mencontoh beberapa surat utang berdenominasi lokal milik beberapa negara yang sudah sukses menerbitkan obligasi dengan mata uang lokalnya seperti Dim Sum Bonds milik Tiongkok dan Masala Bonds milik India yang memiliki ke-khasannya masing-masing. Komodo Bonds ini pun diharapkan mampu mempercepat proses pendanaan pembangunan infrastruktur yang kebutuhannya mencapai Rp 1.100 Triliun per tahun dengan proyeksi pendanaan dari luar negeri sebesar Rp. 200 Triliun.

Komodo Bonds diharapkan akan menarik minat investor luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Kondisi perekonomian dan iklim investasi yang sedang stabil pun diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk mengeluarkan surat utang lokal tersebut. Selain faktor ekonomi, sebenarnya obligasi dengan mata uang Rupiah telah lama diminati oleh para investor asing, terlihat dari tingginya permintaan mereka terhadap Surat Utang Negara (SUN) Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa Komodo Bonds ini akan menjadi suatu aset yang mampu menarik investor asing.

Pada bulan Mei 2017, Indonesia mendapatkan peringkat investment gradedari lembaga pemeringkat kelayakan invetasi Standards & Poor, disusul oleh Fitch pada bulan Juli 2017. Beban utang pemerintah yang rendah dan juga proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang realistis sehingga mampu menjaga defisit dibawah 2,5% serta prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif baik menjadi faktor pendorong yang membuat Indonesia menjadi negara layak investasi. Pemeringkatan tersebut mejadi salah satu faktor yang mendorong investor asing untuk berinvestasi di Indonesia melalui berbagai pilihan skema dan produk investasi, termasuk Komodo Bonds, karena adanya jaminan akan yieldyang tinggi dan risiko yang relatif rendah.

Selain itu, kondisi Rupiah yang semakin membaik dan stabil juga menjadi salah satu alasan untuk berinvestasi dengan Komodo Bonds. Rupiah diketahui memiliki volatilitas yang rendah pada tahun 2017 setelah sebelumnya sempat terjadi fluktuasi dikarenakan adanya perubahan suku bunga bank sentral Amerika Serikat yaitu The Fed. Meskipun terjadi beberapa penurunan harga komoditas andalan Indonesia seperti kelapa sawit dan batu bara, Bank Indonesia optimis bahwa Rupiah akan tetap stabil karena fundamental perokonomian yang baik.

fadli-59d8a981e3f7bc0bbb152c52.png
fadli-59d8a981e3f7bc0bbb152c52.png
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Komodo Bonds dapat menjadi salah satu alternatif penggenjot pendanaan pembangunan infrastruktur karena adanya beberapa faktor yang mampu menarik investor asing untuk berinvestasi. Pemerintah harus merealisasikan program surat utang berdenominasi lokal yang sebelumnya ingin diberi nama "Rendang Bonds" ini agar terjadi akselerasi pembangunan infrastruktur yang biasanya terhambat karena permasalahan finansial.

Oleh Fadli Jihad DS | Ilmu Ekonomi 2016 | Staff Divisi Kajian Kanopi 2017

REFERENSI

http://www.businesstimes.com.sg/government-economy/indonesia-hopes-investors-will-snap-up-komodo-bonds-to-fund-infrastructure

http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/27/global-idr-bonds-akan-dipopulerkan-dengan-nama-komodo-bonds

http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/27/global-idr-bond-jadi-alternatif-pendanaan-pembangunan-infrastruktur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun