Pendahuluan
Penilaian Harian merupakan salah satu cara untuk menguji pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran. Fenomena ini umumnya dilaksanakan pada saat jam efektif sekolah. Namun, pada sekolah XYZ penilaian harian dilaksanakan di luar jam pelajaran sehingga terdapat jadwal khusus selama pelaksanaan penilaian harian. Fenomena yang terjadi di sekolah XYZ ini tidak umum di kalangan sekolah lainnya, karena penilaian harian sekolah XYZ berlangsung selama 2 minggu.
Selama berlangsungnya penilaian harian, siswa/i Sekolah XYZ tetap mengikuti jam pembelajaran efektif sekolah. Menurut hasil wawancara dengan beberapa siswa/i Sekolah XYZ, hal ini berdampak pada prestasi akademik dan non-akademik siswa, karena siswa/i tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk menyeimbangkan antara kegiatan sekolah dan non-sekolah. Mereka mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan PH serentak tidak efektif, karena setelah pelaksanaan penilaian harian, tidak sedikit dari guru sekolah XYZ tetap melakukan pengambilan nilai di jam efektif sekolah.Â
Penting untuk menganalisis dampak penilaian harian terhadap nilai akademik supaya prestasi siswa tidak menurun. Oleh karena itu, tulisan ini akan menganalisis faktor yang mempengaruhi penilaian harian terhadap prestasi akademik siswa.
Faktor yang Mempengaruhi Penilaian Harian terhadap Prestasi Akademik SiswaÂ
Pelaksanaan penilaian harian yang berlangsung selama dua minggu berturut-turut dapat menimbulkan kelelahan dan tekanan akademik pada siswa. Menurut Rahmawati (2019), sistem penilaian yang dilakukan secara intens tanpa jeda yang cukup membuat siswa lebih berfokus pada nilai akhir daripada pemahaman terhadap materi. Siswa cenderung menghafal secara singkat menjelang ujian dan tidak menguasai konsep secara menyeluruh. Selain itu, faktor beban belajar dan kurangnya manajemen waktu juga berpengaruh. Sudarsana (2018) mengemukakan bahwa tekanan akademik yang tinggi menyebabkan siswa kesulitan berkonsentrasi dan mengalami penurunan semangat belajar. Kondisi ini semakin berat ketika guru tetap memberikan tugas tambahan selama masa penilaian. Hal tersebut menjadikan waktu siswa untuk beristirahat dan menyiapkan diri menjadi terbatas.
Faktor lingkungan belajar pun memiliki peran penting. Hasanah dan Mariyati (2020) menjelaskan bahwa dukungan dari guru dan orang tua dapat mengurangi tekanan akademik yang dialami siswa. Lingkungan yang tidak kondusif, kurangnya komunikasi antara guru dan siswa, serta kurangnya perhatian terhadap kondisi psikologis siswa dapat memperburuk stres akademik. Oleh karena itu, sistem penilaian seharusnya tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga mempertimbangkan kondisi emosional dan kesejahteraan siswa.
Dampak Penilaian Harian terhadap Prestasi Akademik Siswa
Pelaksanaan penilaian harian selama dua minggu memberikan berbagai dampak terhadap prestasi akademik siswa. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa terbebani oleh jadwal yang padat. Yuliana (2020) menemukan bahwa kecemasan akademik, terutama pada mata pelajaran yang sulit seperti matematika, dapat mengurangi pemahaman siswa terhadap materi. Kondisi ini sejalan dengan temuan di Sekolah XYZ, di mana siswa mengalami kesulitan menjaga fokus dan motivasi belajar. Dampak lainnya adalah kelelahan fisik dan mental. Lestari (2021) menyebutkan bahwa tekanan akademik yang terus menerus dapat memicu stres dan menurunkan kemampuan kognitif siswa. Tekanan semacam ini berpotensi menurunkan hasil belajar karena siswa tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan energi. Selain itu, Iqbal (2022) mengungkapkan bahwa tekanan akademik yang berlebihan dapat menimbulkan perilaku menghindar, seperti menunda tugas, tidak masuk sekolah, atau kehilangan semangat belajar.
Fenomena tersebut juga berdampak pada aspek non-akademik, seperti menurunnya partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan berkurangnya waktu berkumpul dengan keluarga. Tekanan akademik yang tinggi dapat menurunkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi ujian berikutnya (Fitriana, 2018). Oleh karena itu, sekolah perlu meninjau kembali sistem pelaksanaan penilaian harian agar lebih seimbang dengan kegiatan belajar dan waktu istirahat siswa.
Kesimpulan