Mohon tunggu...
Kania Valisa
Kania Valisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Nama : Kania Valisa TTL : Yogyakarta, 9 November 2002 Status : Mahasiswi Hobi : menonton film, membaca, traveling Cita-cita : Ahli gizi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Air Susu Ibu Pada Anak

29 Juli 2023   17:30 Diperbarui: 29 Juli 2023   17:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANFAAT AIR SUSU IBU PADA ANAK

Oleh : Kania Valisa

 

Abstrak :

      Artikel ini akan membahas mengenai Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Pada Anak. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. Air Susu Ibu (ASI) ini sebagai makanan alamiah adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan ibu kepada anak yang dilahirkanya. ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak, dan juga psikologis si anak. ASI juga mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

Kata Kunci : “Air Susu Ibu (ASI), Manfaat ASI, Fase Pembentukan ASI ”


Pendahuluan :

      Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah perkembangan fisik dan mental anak. Ada beberapa permasalahan kesehatan anak dan bayi, diantaranya adalah tingginya angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) serta terganggunya perkembangan dan mental anak. Beberapa penyebab yang bisa diambil adalah dari masalah kurang gizi.

      Di indonesia masalah gizi buruk masih belum bisa teratasi. Salah satu masalah gizi yang utama adalah kurangnya kalori, dan protein. Salah satu penyebabnya adalah tidak diberinya ASI pada anak, atau kurangnya masa waktu seorang ibu menyusui anaknya.

      Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan ibu kepada anak. ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi. Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak dan juga perkembangan jiwa si anak. Bayi pada umumnya diberikan ASI hingga bayi berusia enam bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber potein, vitamin, dan mineral yang utama bagi bayi. Tetapi banyak para ibu yang memberikan ASI kurang dari enam bulan dikarenakan kepentingan pekerjaan.

Pembahasan :

      Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae seorang ibu dan berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak di berikan dalam tahap ASI ekslusif ini.

      Setelah dilahirkan, seorang bayi dikaruniai refleksi menghisap. Refleksi ini membuat seorang bayi tanpa sadar akan selalu menghisap benda yang di masukan ke dalam mulutnya. Begitu pula yang di masukan adalah puting payudara maka ia akan otomatis menghisapnya. Fenomena ini sangat menguntungkan bagi ibu yang akan menyusui bayinya selama rentang waktu enam bulan sebelum diberikan makanan tambahan pendamping ASI. WHO menyarankan pemberian ASI minimal sampai dengan bayi berusia 2 tahun dengan pemberian secara ekslusif selama 6 bulan pertama.

Air susu ibu (ASI) dalam tumbuh kembang anak memiliki beberapa aspek-aspek sebagai berikut :

Aspek gizi

  • Manfaat kolostrum : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi. Jumlah kolostrom yang di produksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Dan kolostrum juga dapat membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi pertama berwarna hitam kehijauan.
  • Komposisi ASI : ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim untuk mencernakan zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.  ASI juga memiliki perbandingan antara Rasio Whei dan Chasein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Chasein merupakakn salah satu keunggulan ASI di bandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung Whei lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah di serap.

Aspek psikologi

  • Yaitu rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang cukup. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
  • Pengaruh kontak langsung antara ibu dan bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan sentuhan kulit. Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah di kenal sejak bayi masih dalam rahim.

Aspek kecerdasan

  • Interaksi antara Ibu, bayi, dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian menunjukan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki poin 4,3 lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 poin lebih tinggi pada usia tiga tahun, di bandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

Aspek ekonomis

  • Dengan menyusui secara ekslusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatanya.

Aspek penundaan kehamilan

  • Dengan menyusui secara ekslusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alami (KB) yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Manfaat kebaikan ASI :

      Adapun manfaat kebaikan ASI Adalah sebagai pencegah datangnya penyakit. Karena ASI  mampu meningkatkan imun serta melindungi bayi dari berbagai penyakit. Ini karena ASI dirancang sempurna untuk memenuhi kebutuhan bayi. ASI mengandung prebiotik oligosakarida, zat yang memberi makanan bakteri baik yang ada di perut. Bakteri ini bekerja melawan virus, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi yang masuk lewat saluran pencernaan. ASI juga mengandung asam lemak yang penting dalam membantu perkembangan kecerdasan bayi. Berikut ini manfaat kebaikan ASI :

  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Komponen utama pembangun sistem kekebalan tubuh pada ASI adalah prebiotik.
  • Menurunkan resiko terjadinya alergi.
  • Menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran pencernaan, seperti diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan.
  • Menurunkan resiko gangguan pernafasan.
  • Kaya akan AHA (Arachidonic acid) & DHA (Docosahexaenoic acid) yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
  • Memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang.
  • Resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi dikemudian hari.
  • Dapat menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.

      Dalam proses pemberian ASI ini memiliki rentan waktu, semakin lama bayi diberi ASI maka semakin banyak pula asupan protein dan gizi yang didapatkan oleh bayi. Menurut WHO, setiap ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya secara eksklusif selama 6 bulan, lalu boleh dilanjutkan hingga satu tahun, dua tahun, atau kapanpun si ibu dan anak menginginkannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun