Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Hallo semuanya kenalin nama aku Kania Eka Desianasari biasanya aku sering dipanggil Nia. Aku berasal dari Kabupaten Nganjuk berdomisili Surabaya. Aku suka banget yang namanya jalan-jalan, makan, mengedit, ngevlog (foto), dan membaca novel. Kegiatan tersebut aku jadikan hobi terfavorit aku dikala kesepian, gabut maupun refreshing. Oh ya aku suka banget dengan langit senja, hujan dan hewan kupu-kupu, mau tau alasannya apa? Menurut aku langit senja, hujan, kupu-kupu adalah perpaduan yang sangat indah.
Langit senja adalah langit terfavorit aku selama aku hidup di dunia ini. Disaat aku melihat langit senja, hujan, kupu-kupu aku merasa akan hadir rasa ketenangan, bahagia, dan rasa bersyukur kepada Allah SWT. karena bisa melihat ciptaan Allah yang luar biasa. Aku orangnya tidak bisa diam atau disebut juga pencilakan (banyak gerak), ya buat teman-temanku yang ganteng dan cantik mohon bersabar ya menghadapi sikap aku hehehe.
Aku ingin jadi orang yang bisa bikin orang tertawa dan bahagia entah itu dari hal kecil maupun hal besar. Aku itu orangnya jika melihat teman atau orang sekitar sedih aku juga merasa sedih, ya meskipun aku tidak tahu ada masalah apa. Aku juga suka jika temanku berbagi cerita karena kita ikut merasa terbawa akan hal cerita tersebut. Oh ya aku juga siap menerima curhatan kalian loh hehehe.
Waktu begitu cepat tak terasa bulan desember depan aku berumur 19 tahun. Selama 18 tahun banyak cerita suka maupun duka dan banyak pelajaran yang dapat aku ambil contohnya rasa bersyukur. Dengan bersyukur maka Allah memberi atau menambah nikmat yang luar biasa kepada kita dan dengan kita bersyukur hidup (hati) menjadi tenang dan nyaman. Buat kalian yang membaca ini jangan lupa bersyukur ya jangan pernah insecure lagi, insecure itu wajar tapi jangan lupa dalam surah at-tin ayat 4 yang artinya “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Dulu aku pernah insecure dalam keadaan apapun entah itu dari fisik, entah itu dari kepintaran seseorang, entah itu dari kehidupan orang lain, tapi itu semua aku hempaskan dan itu semua sudah menjadi bagian porsi masing-masing. Aku berusaha bersyukur apa yang aku miliki, apa yang aku punya sekarang. Jika kita stuck berhenti disitu saja dan memikirkan insecure kita secara terus menerus yang seharusnya tidak dipikirkan, kita tidak bisa maju dan kita tidak bisa merubah yang lebih baik kedepannya. Jika kita mau berusaha berubah menjadi lebih baik berusahalah dari apa yang kita mau dari diri kita sendiri bukan dengan suruhan orang lain atau kemauan orang lain.
Singkat cerita, waktu kecil aku dibawa ke Surabaya oleh orang tuaku karena orangtuaku bekerja disana dan mereka tidak tega kalau aku ditinggal di Desa sendirian ya meskipun ada kakek, bude, pakdhe tapi namanya orang tua kalau jauh dari anak rasanya tidak tega apalagi masih kecil. Setelah itu waktu aku masih TK aku dirawat oleh kakek karena orangtua ku sibuk mencari nafkah. Kakek merawatku dengan tulus bahkan sampai hal kecil apapun kakek selalu perhatian agar cucunya baik-baik saja. Waktu TK dan SD kakek selalu mengantarku sekolah dengan ayuhan kaki mengayuh sepeda pancal dengan penuh semangat agar cucunya tidak telat berangkat sekolah.
Kemudian waktu aku sudah beranjak remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) kakek kembali ke Desa dan aku berangkat sekolah diantar oleh ayah. Disana aku mulai belajar mandiri dengan cara pulang sekolah naik angkutan umum (bemo), meskipun ada rasa capek waktu jalan pulang sekolah aku harus menuju lampu merah di jalan raya, tapi menurut aku penglaman tersebut akan menjadi cerita kenangan disaat waktu jalan kehujanan atau kepanasan. Hal itu aku rasain bersama teman aku rasanya seru sekali. Setiap hari sabtu atau ada hari senggang aku pulang ke Desa untuk mengunjungi kampung halaman dan menjenguk kakek, ya meskipun hanya sebentar tapi rasa rindu ini sudah terobati.
Waktu SMA aku pun sudah mulai jarang pulang Desa karena ada kesibukan sekolah entah itu dari tugas, entah itu dari organisasi maupun latihan. Tapi disisi lain aku selesaiin tugas aku terlebih dahulu setelah itu aku sempatin buat bertemu kakek dan mengunjungi kampung halaman. Hari silih berganti tak terasa Hari Raya Idul Fitri dimana hari yang penuh kemenangan dan ada waktu libur panjang, disana aku manfaatin hari liburku berkumpul dengan keluarga besar, saudara, dan orang-orang sekitar. Aku merasa bahagia sekali dan rasa rinduku terobati.
Bertepatan pada Hari Raya Idul Adha 2022 aku dikagetkan dengan kabar kakek aku sakit stroke ringan bagian mulut saja. Aku mendengarnya sedih melihat orang yang dulu merawatku dari kecil terjatuh sakit. Seiring berjalannya waktu aku kembali ke Surabaya karena orangtua aku bekerja dan aku fokus ke pendaftaran kuliah. Dalam satu minggu aku mendapat kabar bahwa kakek aku meninggal padahal baru saja aku merawat kakek sampai sembuh tapi Allah berkehendak lain, kakek sudah tenang di alam Surga.
Disaat itu aku tidak berhenti menangis selama 3 hari karena selalu ingat kenangan banyak bersama kakek yang tidak pernah aku lupakan seumur hidup aku, mulai dari kakek merawatku dari kecil, mengantarku sekolah dengan naik sepeda pancal, melindungi aku dari percikan api disaat menggoreng cireng, menguncir rambut, mengantarku mengaji dan membelikan makanan yang aku sukai, dan masih banyak lagi.
