Mohon tunggu...
Uus Hamdani
Uus Hamdani Mohon Tunggu... -

Belajar sama-sama, sama-sama belajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa sebagai Atribut Identitas Nasional

12 September 2012   18:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mempelajari Bahasa Indonesia memang susah-susah gampang. Sebagaimana beberapa bahasa daerah yang ada di di tanah air, Bahasa Indonesia memiliki struktur bahasa berkaitan dengan segmentasi penggunaannya. Dalam kaidah Bahasa Sunda disebut undak-usuk basa atau penggunaan kata-kata yang berbeda untuk setiap peruntukan baik yang berkaitan dengan tempat, zaman dan kedudukan seseorang.

Kalau diamati lebih lanjut maka pola penggunaan bahasa Indonesia ternyata bisa lebih sulit mencari kata-kata yang tepat dibanding dengan bahasa daerah ditambah dengan kesulitan dalam menentukan pola penulisan yang sering kali keliru terutama dalam penggunaan kata sambung dan imbuhan.

Merespon fenomena seperti ini maka sebaiknya pendidikan Bahasa Indonesia bagi pelajar, pemuda dan mahasiswa khususnya dan secara umum bagi kita perlu didorong perbaikan meliputi setidaknya tiga hal, yakni :

1. Penggunaan kata-kata yang tepat, yang dimaksudkan disini adalah melakukan pemberian pemahaman tentang tata cara penggunaan yang tepat dalam suasana dan kepada orang tertentu, klasifikasinya mesti diperjelas, seperti kapan harus menggunakan kata kamu, kau, anda, saudara, you, ente, elo.

2. Penulisan kata-kata yang tepat, hal ini terutama untuk membiasakan dua hal, pertama, penggunaan imbuhan masih banyak yang kesulitan dalam hal ini seperti penggunaan awalan ke- untuk menunjukkan tempat apakah disambung atau tidak, dan yang kedua, bagaimana penggunaan kata serapan yang berasal dari bahasa asing dan lebih khusus dari bahasa yang tidak menganut asas what you say is what you write seperti Bahasa Inggris.

3. Pengingkatan pemahaman terhadap arti kata-kata serapan yang baru, banyak kata-kata yang masuk secara begitu saja menjadi bahasa pergaulan sehari-hari. Dengan posisi penempatan kata yang kurang cocok dengan arti sebenarnya dalam bahasa asal, tetapi dipahami oleh sesama lawan bicara dan komunitas tertentu maka diperlukan penelaahan yang lebih lanjut. Apakah kata serapan tersebut akan diterjehmahkan sesuai dengan arti asli pada daerah/ negara asalnya atau akan diberi arti yang baru sesuai dengan apa yang digunakan komunitas yang menggunakan pada maksud tertentu yang berbeda dengan asal arti di kamus bahasa asalnya.

Kelihatannya memang perbaikan penggunaan bahasa tersebut simpel, namun dengan semakin berkembangnya teknologi informasi mendorong pihak-pihak yang berwenang dalam pemeliharaan dan pengembangan Bahasa Indonesia untuk bekerja lebih fokus dan terarah menjaga kemurnian Bahasa Indonesia sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia (Srijanti, 2009).

Bahasa sebagai atribut identitas bangsa

Bahasa Indonesia merupakan salah satu atribut yang menjaga identitas bangsa Indonesia mesti dijaga, dipelihara serta dirawat bukan hanya oleh pihak berwenang tetapi juga oleh semua kita. Sebagaimana sifat atribut, maka Bahasa Indonesia memberikan suatu komponen yang lebih lengkap terhadap ke-Indonesia-an kita. Jika orisinalitas Bahasa Indonesia kurang terjaga maka suatu saat bangsa Indonesia mengalami suatu krisis identitas dikarenan lunturnya penggunaan atribut satu persatu yang menandakan lunturnya identitas kebangsaan kita.

Untuk menjaga terpeliharanya identitas bangsa, maka untuk menjaga atribut yang berupa bahasa ini perlu dilakukan setidaknya beberapa hal berikut :

1. Meyakinkan diri, keluarga dan masyarakat bahwa sebagai sebuah bangsa, Indonesia harus memiliki seperangkat atribut yang mencirikan identitasnya sebagai sebuah bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun