Pempin sebagai pelayan inilah yang mencintai selalu mencintai rakyatnya, sehingga ia akan dicintai pula oleh rakyatnya, bahkan selalu merindukannya.
3. Pemimpin sebagai Teladan
Pemimpin sedianya menjadi contoh kebaikan bagi seluruh rakyatnya, sampai hal-hal yang terkecil. Kadang, yang sering muncul ke permukanaan publik, profil pemimpin yang baik-baik, direkayasa baik, bahkan mengedepankan pencitraan, yang bisa jadi jauh dari kenyataan.
Ukuran untuk mengetahui baik tidaknya pemimpin dan calon pemimpin bangsa ini ke depannya, bisa kita lihat dengan mudah kesehariannya. Kita boleh mensurvey atau cek lapangan, apakah calon pemimpin yang diusung tersebut dikenal baik di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya?
Sungguh mudah, ukuran baik tidaknya seseorang biasanya dilihat dari aktivitasnya sehari-hari. Jika seorang calon pemimpin mau bergaul dengan masyarakat sekitar, duduk bareng dengan orang kecil, mudah membantu dan dirindukan keberadaannya di lingkungan di mana ia tinggal, maka bisa disimpulkan untuk sementara bahwa yang bersangkutan orang baik.
Akan tetapi, jika seorang calon pemimpin tak dikenal warga, hidup eksklusif, di keluarga tidak harmonis, susah dihubungi, tak mau membantu, maka disimpulkan sementara bahwa yang bersangkutan dinilai kurang baik jika menjadi pemimpin.
Pemimpin itu mengayomi dan melayani. Pemimpin itu bekerja, berjuang dan berkorban. Pemimpin itu mementingkan kebutuhan rakyatnya, bukan pribadi, keluarga dan kelompoknya.
Semoga, tahun politik ini berimplikasi lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang berintegritas tinggi, mengabdi dengan ikhlas untuk negeri. Tentunya, dengan peran kita semua sebagai rakyat yang memilih mereka dengan cara yang cerdas.