Mohon tunggu...
teteh chatay pasific...
teteh chatay pasific... Mohon Tunggu... Travailler comme secrétaire chez Cathay Pacific.

Troisième au concours de mangeurs de krupuk, titre de "subRegional Star" à Magic Chess Go Go, troisième à la course de 100 mètres de Java Est.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memahami error...

13 Oktober 2025   14:43 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:18 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memahami Error: Tiga Jenis Kesalahan Paling Umum dan Solusinya


Pesan "Error" adalah hal yang pasti ditemui oleh siapa pun yang berinteraksi dengan teknologi, baik Anda seorang programmer, developer, maupun pengguna biasa. Memahami jenis-jenis error yang berbeda adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah dengan cepat.
Berikut adalah tiga klasifikasi error paling umum dalam berbagai konteks:
1. Error pada Pemrograman (Coding Errors)
Kesalahan dalam penulisan kode atau logika program adalah inti dari pengembangan perangkat lunak. Ada tiga jenis utama yang sering dihadapi oleh developer:
A. Syntax Error (Kesalahan Sintaksis)
Ini adalah jenis error yang paling mudah dideteksi dan diperbaiki. Syntax Error terjadi ketika kode yang Anda tulis melanggar aturan tata bahasa (grammar) dari bahasa pemrograman yang digunakan.
| Contoh Sederhana | Pesan Error Umum | Solusi |
|---|---|---|
| Lupa titik koma (;) di akhir baris. | Parse error, SyntaxError: expected ; | Periksa dan pastikan setiap perintah ditulis sesuai aturan (misalnya, tanda kurung, kurung kurawal, titik koma, ejaan kata kunci). |
B. Logical Error (Kesalahan Logika)
Ini adalah error yang paling sulit ditemukan. Program Anda berjalan dengan lancar dan tidak menunjukkan pesan error, tetapi hasilnya salah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
| Contoh Sederhana | Efek yang Terjadi | Solusi |
|---|---|---|
| Salah menggunakan operator: Seharusnya A + B, tetapi tertulis A - B. | Program menghasilkan perhitungan yang keliru. | Lakukan Debugging (penelusuran kode) secara hati-hati dan lakukan Unit Testing untuk memverifikasi alur logika dan perhitungan. |
C. Runtime Error (Kesalahan Saat Program Berjalan)
Runtime Error terjadi saat program sedang dieksekusi (running) dan mengalami kondisi tak terduga yang menyebabkannya berhenti atau crash.
| Contoh Sederhana | Pesan Error Umum | Solusi |
|---|---|---|
| Mencoba membagi angka dengan nol. | ZeroDivisionError | Tambahkan mekanisme Error Handling pada kode, seperti blok try-catch, untuk mengantisipasi dan menangani kondisi tak terduga ini tanpa membuat program crash. |
2. Error pada Koneksi & Server (HTTP Status Codes)
Ketika Anda menjelajah internet, error yang muncul biasanya ditandai dengan kode angka tiga digit yang disebut HTTP Status Code.
A. Error 404: Not Found
Ini mungkin yang paling sering Anda lihat. Kode ini menunjukkan bahwa halaman atau sumber daya yang Anda cari tidak ditemukan di server.
 * Penyebab: Anda salah mengetik URL, atau halaman tersebut sudah dihapus oleh pemilik situs.
 * Solusi: Periksa kembali pengetikan URL. Jika Anda pemilik situs, perbaiki tautan yang rusak atau arahkan halaman yang hilang ke halaman lain yang relevan.
B. Error 403: Forbidden
Kode ini berarti server menolak akses Anda ke halaman tersebut, meskipun permintaan Anda valid.
 * Penyebab: Anda tidak memiliki izin untuk melihat sumber daya (misalnya, halaman admin yang dikunci), atau ada masalah dengan pengaturan hak akses server.
 * Solusi: Jika Anda adalah pengguna, coba login. Jika Anda adalah pemilik situs, periksa file konfigurasi server (misalnya .htaccess) dan izin file/folder.
C. Error 500: Internal Server Error
Ini adalah error generik di sisi server. Artinya, server menghadapi masalah tak terduga yang mencegahnya memenuhi permintaan Anda.
 * Penyebab: Kode program di server mengalami kegagalan, koneksi database terputus, atau server kelebihan beban.
 * Solusi: Cek log server Anda untuk menemukan detail kegagalan. Ini seringkali memerlukan bantuan dari web developer atau administrator sistem.
3. Human Error (Kesalahan Manusia)
Jenis error ini tidak berasal dari sistem, melainkan dari tindakan pengguna atau operator, dan bisa menyebabkan dampak besar.
| Contoh Sederhana | Konteks | Dampak |
|---|---|---|
| Salah input data (misalnya, mengetik angka nol lebih saat transfer uang). | Transaksi Keuangan | Kerugian finansial yang signifikan. |
| Menghapus file penting secara tidak sengaja. | Operasi Komputer | Kehilangan data yang kritis. |
| Salah konfigurasi jaringan. | Administrasi Sistem | Jaringan mati atau rentan terhadap serangan. |
Solusi terbaik untuk Human Error:
 * Verifikasi dan Validasi: Selalu pastikan input data sudah benar sebelum dieksekusi.
 * Prosedur Standar: Ikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ketat.
 * Backup Data: Selalu siapkan cadangan data (backup) untuk mitigasi risiko kehilangan data.
Semoga contoh artikel ini memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai jenis error yang mungkin Anda temui!

2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun