Moment yang sempurna (final)

Layla, Lyla, dan Formasi Dauntless: Momen Sempurna

Hari itu berakhir dengan sorak-sorai. Bukan sekadar menang, tapi kami menang besar. Dua kali Juara Satu berturut-turut di "Urban Star"! Energi kemenangan itu masih bergaung di udara, bahkan setelah kami membubarkan diri. Ceile, rasanya puas sekali!
Di tengah hingar-bingar perayaan, ada Layla yang tingkahnya menggemaskan. Dia malah sibuk memainkan Monopoli Luar Angkasa sambil tertawa, membawa keceriaan di antara ketegangan strategi tim.
Ketegangan kini sudah dipegang oleh Komandan baru. Ia cakep, karismatik, dan membawa udara segar ke dalam tim. Strategi yang ia bawa lugas: Dauntless. Tentu saja, strategi ini melibatkan semua, dan Baldmond pun ikut terlibat penuh memastikan setiap detail taktik berjalan sempurna. Yang penting menang. Dan kami membuktikannya.
Saat euforia kemenangan mereda, pikiran Lyla melayang ke rumah. Ia tiba-tiba kangen sekolah, dan yang paling utama, kangen Bu Lina yang cantik.
Namun, kejutan terbaik menunggu di pintu depan. Begitu sampai di rumah, Lyla langsung mendengar tawa yang familiar. Bu Lina ada di rumah! Horeeee! Kerinduan yang mengganggu sepanjang hari mendadak lenyap.
Malam harinya, Lyla membuka buku diarinya. Memandang hari esok yang kosong.
Besok, rencananya apa ya?
Jawabannya hanya satu: Tidak ada rencana.
Besok adalah hari untuk leha-leha seharian. Tidak ada agenda apa pun. Emang sih, kalau sudah santai gini, maunya langsung nulis. "Aku ingin sekali mencoba menulis drama yang mungkin 100 babak sekalian! Tapi, apa aku benar-benar bisa menyelesaikannya ya?"
Ditemani Avril Lavigne
Rencana leha-leha itu akan ditemani musik, khususnya lagu "Innocence" dari Avril Lavigne. Lagu yang liriknya tentang menghargai kedamaian dan momen yang sempurna ini sangat pas.
Ia mengecek ponselnya, melihat perkiraan cuaca untuk esok hari, Minggu, 28 September 2025: Hujan lebat atau badai petir di siang hari.
"Sempurna," gumam Lyla. Hujan dan badai. Hari yang pas untuk leha-leha di dalam, ditemani chorus lagu itu: "This moment is perfect, please don't go away...", sambil merancang adegan demi adegan untuk drama 100 babak.