Mohon tunggu...
MUSHOFA
MUSHOFA Mohon Tunggu... Guru - KHODIM PP. DAARUL ISHLAH AS-SYAFI'IYAH TANAH BUMBU KALSEL

Hobby Baca Buku-Buku Islami Klasik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyatukan Umat dari Alam Barzakh

27 Januari 2023   07:00 Diperbarui: 27 Januari 2023   06:59 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber Gambar: wikipedia.org

MENYATUKAN UMAT DARI ALAM BARZAKH

Setiap tanggal 5 Rajab, kota Serambi Madinah yaitu kota Martapura Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan akan berubah menjadi lautan manusia. Mereka datang dari penjuru kota di Indonesia bahkan dunia seperti dari wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah serta Afrika Utara. Tepatnya di Mushala Ar-Raudhah kampung sekumpul dimana Tuang Guru Zaini dimakamkan. Menurut beberapa sumber, jamaah yang datang diperkirakan mencapai empat juta orang mungkin bisa lebih. 

Ada apa gerangan, mereka datang dengan niatan yang sama yakni memperingati haulnya Guru Sekumpul atau KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani. Sang waliyullah agung yang berpengaruh di wilayah Kalimantan.

Guru Sekumpul memang menjadi magnet manusia, di masa hidupnya ribuan orang mendatangi pengajiannya dan mendengarkan kalam-kalam hikmahnya. Setelah meninggalpun masyarakat terus berdatangan menziarahi makamnya. Lebih-lebih saat haulnya, semua masyarakat muslim Kalimantan tergerak hatinya untuk ikut berpartisipasi mensukseskan acaranya. 

Tanpa disuruh, tanpa diminta, mereka tergerak hatinya dengan sendirinya mulai tukang parkir, penambal ban, penjual minyak, pengusaha transportasi, penjual minuman, penjual nasi bungkus, mulai dari pengusaha kecil, menengah sampai bos-bos besar semua ikut andil dalam mensuksesakan acara haul. Bahkan hampir di wilayah Kalimantan jika acara haul tiba seakan menjadi hari libur nasional. Karena semuanya hormat dan hadir di acara tersebut.

Menurut beberapa sumber persiapan biasanya dari enam bulan sebelum pelaksanaan, semua elemen masyarakat khususnya pemerintah kabupaten Banjar bersatu padu, bergotong royong, guyub rukun mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut para jamaah haul. 

Mulai persiapan pasokan air dan listrik, keamanan, lahan parkir, sanitasi, logistik, penerangan, konsumsi, perlengkapan medis, akomodasi, transportasi, dan lalu lintas. 

Semua ormas juga bergerak, mereka mendirikan posko-posko rest area, posko kesehatan, membantu tim keamanan dan lain sebagainya. Masyarakat mendirikan dapur-dapur umum di sepanjang jalan dan lokasi acara. 

Sumbangan sembako datang dari mana-mana bahkan menurut keterangan beberapa sumber sumbangan sapi mencapai 600 ekor yang disebar di seluruh dapur umum dan dimasak dengan menu khas Timur Tengah yaitu nasi Samin. Semua tamu dijamu makan gratis. Tempat penginapan-penginapan di buka gratis mulai dari masjid, gedung-gedung umum, sekolah, madrasah bahkan pasar. Semua tergerak hatinya dengan ikhlas. Sungguh luar biasa.

Belum lagi dilihat dari sisi sektor ekonomi, dengan adanya acara haul Sang Waliyullah ini, semua masyarakat pedagang kecil mulai pedagang nasi, minuman, pedagang kaki lima, pedagang pernak-pernik haul seperti tasbih, kaos, tas, kerudung, minyak wangi, busana muslim dan mainan anak-anak semuanya laku. Pengusaha jasa transportasi, travel, ojek, tukang becak, semua mengalami kenaikan pemasukan. 

Khususnya di wilayah Sekumpul, jauh-jauh hari, warga Martapura dan sekitarnya akan mempercantik lingkungan dengan memasang umbul-umbul dan bendera. Setiap lingkungan tak ingin terlupa untuk memasang spanduk ucapan selamat datang kepada para jemaah haul yang dipancang di setiap jalan dan gang. Hal ini karena kota mereka menjadi kota Wisata Religi tahunan.

Semuanya merasa bahagia, haul Guru Sekumpul menghilangkan sekat-sekat sosial masyarakat, pejabat dan rakyat, orang elit dan alit, tidak ada perbedaan politik, suku, ras, budaya, bangsa, semuanya berkumpul menjadi satu, berdoa, berdzikir, bershalawat bersama. 

Mungkin niatan mereka datang berbeda-beda, ada yang niat ziarah, niat mencari berkah, niat hiburan dan wisata, niat melihat keramaian, niat mendokentasikan moment, tetapi saya yakin di dalam hati mereka ada niatan satu yang sama yaitu hormat haul Sang Wali dan mencari ibrah pelajaran hidup dari Sang Wali, mereka datang seakan digerakkan oleh satu kekuatan spiritual. Subhanallah, sungguh luar biasa, ini merupakan fenomena spiritual yang besar. 

Mungkin masyarakat rindu sosok seperti beliau, seorang ulama karismatik yang berakhlak mulia, alim dan allamah, ulama yang menyayangi umat, tidak peduli siapapun termasuk ahli maksiat semuanya disayangi. Ulama yang benar-benar menebar rahmah. Tidak berlebihan mungki beliau adalah sebagian ulama yang benar-benar menjadi representatif warasatul anbiya'.

Alhasil, memang benar, orang yang berilmu itu tidak akan pernah mati, ia akan selalu hidup di hati umat sepanjang masa. Ilmunya terus mengalir di hati umat. Sebagaimana penjelasan Assyaikh As Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad ra:

"sesungguhnya orang-orang pilihan atau waliyullah jika mereka wafat, tidak hilang dari mereka kecuali jasadnya, mereka hidup dalam kubur mereka. Dan ketika seorang wali itu hidup dalam kubur mereka, sesungguhnya tidak lepas dari diri mereka sedikitpun ilmu, aqal dan kekuatan ruhani mereka. Bahkan bertambahlah pada arwah-arwah mereka bashirah, ilmu, kehidupan ruhaniyyah dan tawajjuh mereka kepada Allah setelah kematian mereka. Dan jika arwah-arwah mereka bertawajjuh kepada Allah SWT dalam suatu hal atau hajat, maka Allah pasti memenuhinya dan mengabulkannya sebagai kehormatan bagi mereka". (lihat: Sirajut Thalibin, juz 1, hal. 466).

Sekalipun jasad sudah berpisah namun ia masih bisa menyatukan umat dari alam barzakh. Apakah kelak kematian kita seperti itu? renungkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun